Pasca Tahun Baru, Harga Cabai, Sayuran Hingga Santan Murni Meroket

1 month ago 22
Konsumen membeli kebutuhan bahan pokok di Pasar Botania Batam Center. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Usai perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah komoditas bahan pokok (bapok) di Kota Batam, Provinsi Kepuluan Riau (Kepri) mengalami kenaikan harga secara drastis. Mulai dari cabai, sayuran dan santan murni.

Hal ini terlihat di Pasar Botania 1, Batam Centre, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Komoditas harga cabai merah hari ini mencapai harga Rp120 ribu per kilogram, cabai rawit Rp130 ribu per kilogram.

Sementara harga cabai setan lebih mahal dibandingkan cabai lainya yaitu Rp140 hingga Rp150 ribu per kilogram. Padahal sebelum perayaan natal dan tahun baru 2024, harga cabai berkisaran Rp60 ribu hingga 85 ribu per kilogram.

Begitu juga dengan beberapa jenis bawang, masih terbilang standar sebelum tahun baru. Untuk harga sayuran seperti bayam dan kangkung, juga mengalami kenaikan yang signifikan, harga bayam dan kangkung relatif sama yaitu Rp 15 ribu per kilogram, dimana sebelumnya harga hanya berkisar Rp 8 ribu hingga Rp 11 ribu per kilogram.

“Harga bawang juga ada sedikit naik, bawang merah jawa, Rp53 ribu per kilogram, bawang putih Rp36 ribu per kilogram,” kata salah satu Pedagang Bapok di Pasar Botania 1, Senin (6/1/2024).

Tak hanya itu harga santan murni juga mengalami kenaikan harga. Sebelumnya perliter hanya Rp 10 ribu, namun saat ini dijual Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu perliternya.

“Baru sejak libur Tahun baru ini naik,” kata Pedagang Santan di Botania 1, Sumiati.

Diakuinya sebenarnya sejak menyambut Nataru, beberapa harga kebutuhan pokok sudah mulai naik. Kenaikan harga bahan pokok tersebut dikarenakan berbagai faktor.

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Mardanis menyebutkan, pada hari besar terutama di libur panjang seperti idul fitri dan natal tahun baru pastinya ada kenaikan, hal itu disebabkan oleh adanya permintaan dari masyarakat meningkat

“Untuk persediaan di kota Batam ini tidak masalah, sangat mencukupi namun harganya tetap naik,” kata Mardanis.

Begitu pula dengan sayur mayur, lanjut Mardanis, kenaikan disebabkan di momen Nataru pasokan sayur dari medan dan barelang juga libur semua, tapi itu tidak akan lama naiknya.

“Bisa dibilang ini faktor musiman yang setiap tahunnya terjadi, dan dihari ini baru masuk lagi pasokan sayur mayur ke batam,” katanya.

Pemko Batam sudah melaksanakan rapat bersama forkompimda dan internal Pemko untuk membahas stok pangan di kota Batam di momen Nataru lalu.

“Saya sudah sampaikan bahwa cabai dan sayur itu bakal naik dan daging ayam, sementara minyak goreng dan beras cenderung stabil karena HET tidak ada masalah,” kata Mardanis.

Ia melanjutkan kalau Nataru itu yang naik itu daging ayam, pola konsumtif warga di momen tesebut juga membuat harga naik setiap tahun.

Solusi jangka pendek kemarin sudah dilaksanakan operasi pasar dan sudah berjalan dua kali di kecamatan Batam Kota, Sekupang, Bengkong bersama Disperindag Batam dan mestinya terus berjalan sampai harga stabil di pasar.

“Namun anggaran juga terbatas dan hanya berjalan di empat titik saja kemarin,” katanya. (rul)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |