MALANG POST – Calon Bupati Malang nomor urut 1, dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024, HM Sanusi kembali menegaskan terkait program Universal Health Coverage (UHC), yang sempat bermasalah pada 2023 lalu.
Bahkan ketika itu, Bupati Malang periode 2021-2025 ini, sampai harus memberikan sanksi kepada Kepala Dinas Kesehatan, karena dianggap indisipliner. Lantaran saat pelaksanaan program UHC, dianggap tergesa gesa, salah kaprah dan menyalahi aturan tentang keuangan APBD Kabupaten Malang.
“UHC itu tetap jalan. Namun ke depannya, kami akan mendorong masyarakat yang mampu, untuk ikut menjadi peserta BPJS kesehatan mandiri. Karena jika semua dibebankan pada Pemerintah Kabupaten Malang, jelas tidak akan mampu,” ujar Abah Sanusi, panggilan akrab paslon dengan akronim Salaf ini, saat hadir di Candirenggo, Kecamatan Singosari, Sabtu (2/11/2024) malam.
Tidak hanya sekadar tetap berlaku, Calon Bupati yang berpasangan dengan Calon Wakil Bupati, Lathifah shohib itu, bakal melengkapi agar mencapai 10 persen. Karena sebelumnya, masih kurang dari 10 persen.
UHC sendiri, adalah kepentingan dari program BPJS Kesehatan. Artinya jika nanti program BPJS sudah berhasil dengan semua pemegang kartu BPJS sudah membayar. Dengan keaktifan peserta mencapai 75 persen, aktivasinya akan lebih cepat.
“Tapi bagi yang tidak mampu, akan dijamin melalui BPJS dengan pola Penerima Bantuan Iuran Daerah dan Nasional (PBIN).”
“Sedangkan yang mampu membayar BPJS, tetap kami harapkan bisa ikut BPJS mandiri. Karena para prinsipnya UHC itu bukan berobat gratis,” tandas Abah Sanusi.
Calon petahana ini, kembali meminta kepada masyarakat, agar pemahami bagaimana kebijakan Pemkab Malang, terkait UHC dan BPJS Kesehatan tersebut. Yang semua itu dilakukan demi menjaga kesehatan seluruh warga Kabupaten Malang.
“Supaya warga Kabupaten Malang paham. Jadi tidak bisa digoreng oleh orang yang tidak paham. Apalagi dibawa ke ranah politik. Pihak lain itu, ada yang goreng-goreng BPJS. Soale onok dokter e dek kono,” tegas pria asli Gondanglegi ini.
Abah Sanusi yang malam itu juga didampingi Hj. Anis Zubaidah Sanusi, hadir dalam rangka peresmian jembatan di Candirenggo. Sekaligus peringatan hari jadi 1501 tahun Candirenggo dan 802 tahun Singosari. Termasuk di dalamnya juga ada acara kuliner tradisional Nusantara di Desa Candirenggo Singosari.
Tak heran bersama masyarakat setempat, Abah Sanusi sempat mencicipi makanan beberapa stand dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Karena dalam agenda tahun ini, panitia menyediakan ratusan produk UMKM kuliner Nusantara.
“Agenda seperti ini, harus tetap dilakukan. Selain sebagai bentuk rasa syukur. Acara seperti ini juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Terutama di wilayah Candirenggo,” tandasnya.
Menurutnya, Candirenggo sudah berbuat yang terbaik untuk Kabupaten Malang dan masyarakat. Semangat mereka untuk menghidupi UMKM, patut mendapat apresiasi.
Selain itu, Sanusi juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan suaranya di Pilkada 2024 pada 27 November mendatang. Dengan memilih nomor urut 1, pasangan HM Sanusi-Lathifah Shohib.
“Sekarang masyarakat Candirenggo, apa yang dibutuhkan? karena Bupati itu pelayan publik atau khotimul umat. Jadi pimpinan itu adalah pelayannya umat,” katanya.
Ketua Panitia, Pramono, mengaku sengaja mengundang HM Sanusi dalam acara tersebut, karena dianggap sudah banyak membantu masyarakat di Candirenggo.
“Dengan adanya agenda ini, yang penting adalah UMKM di sini berjalan, dapat keuntungan dan tidak merugikan masyarakat. Selain itu, budaya nusantara bisa berkembang dan lestari.”
“Abah Sanusi juga sangat pro UMKM. Karen itu, dalam Pilkada nanti, kami siap memilih nomor 1,” tegas Pramono. (*/Ra Indrata)