AlurNews.com – Untuk melayani angkutan mudik Lebaran, Bandara Internasional Batam (BIB) Hang Nadim Batam akan melayani 55 penerbangan ekstra (Extra Flight).
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB) Pikri Ilham mengatakan dari extra flight paling banyak maskapai Lion Air dan Super Air Jet.
“Mulai tanggal 20 kita telah mencatat sudah ada 55 extra flight. Lion Air, Super Air Jet, Citilink. Mendekati puncak lebaran kemungkinan ada extra flight tambahan,” kata Pikri, Selasa (18/3/2025).
Untuk Penerbangan ekstra, dilaporkan akan berlangsung pagi sampai sore. Namun jika ada pesawat mendarat darurat ke Batam, bandara akan standby 24 jam
Adapun rute yang paling banyak extra, Batam – Jakarta, Batam – Medan, Batam – Jawa dan Batam – Pekan Baru. Pihaknya mememprediksi lonjakan arus mudik akan berlangsung mulai H-7 Lebaran Idul Fitri, namun puncaknya pada 27 Maret.
Pada tanggal tersebut, permintaan tiket penerbangan paling banyak diminati pemudik. Bahkan, sejumlah maskapai telah mengajukam permohonam extra flight.
Sebelumnya diberitakan PT BIB memperkirakan jumlah pemudik yang melalui Bandara Hang Nadim tahun ini meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu.
“Tahun 2024, arus mudik di Bandara Hang Nadim mencatat 181.939 penumpang dengan 1.359 penerbangan dan 1.421 ton kargo. Tahun ini, kami perkirakan ada kenaikan sekitar 10 persen,” kata Pikri.
Lonjakan ini dipicu oleh meningkatnya jumlah pemudik yang memilih transportasi udara sebagai alternatif perjalanan cepat dan nyaman.
Upaya mengantisipasi lonjakan penumpang, PT BIB telah menyelesaikan renovasi gedung terminal satu dan menyiapkan posko mudik bersama berbagai instansi terkait.
Selain itu, sejumlah fasilitas pendukung juga dioptimalkan, seperti penambahan petugas layanan, pembukaan kembali tenant, restoran, dan pusat layanan pelanggan maskapai penerbangan.
“Pembukaan tenant, toko, restoran, serta posko. Kami juga telah menyiapkan pengoperasian pusat layanan pelanggan maskapai,” ujar Pikri.
Dalam menghadapi potensi keterlambatan penerbangan yang sering terjadi selama arus mudik, PT BIB telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi guna meminimalkan dampak bagi penumpang.
“Terkait potensi keterlambatan penerbangan saat arus mudik, tengah kami persiapkan langkah antisipasinya,” katanya.
Selama periode angkutan mudik, kata dia, Bandara Hang Nadim Batam tetap siaga 24 jam untuk mengantisipasi dan melayani jika ada pendaratan darurat, baik penerbangan domestik dan internasional.
Selain itu, lanjut dia pihaknya juga tengah bersiap untuk mempersiapkan segala kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan,untuk menghadapi lonjakan penumpang saat mudik lebaran 2025 di Bandara Hang Nadim.
“Kami siagakan posko terpadu, posko akan segera didirikan. Kami sudah berkordinasi dengan seluruh stake holder,” tuturnya.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang, PT BIB juga telah menyelesaikan renovasi Terminal 1 (T1) guna meningkatkan pelayanan di Bandara Hang Nadim.
Beberapa peningkatan fasilitas yang telah diterapkan meliputi penerapan kios check-in di dalam maupun luar bandara untuk mempercepat proses pendaftaran penumpang.
“Penambahan jalur pemeriksaan keamanan (SCP2) menjadi empat lajur, guna mengurangi antrean dan mempercepat arus penumpang,” katanya.
Kemudian bekerja sama dengan maskapai untuk layanan city check-in dan mobile check-in sehingga penumpang dapat melakukan check-in lebih awal sebelum tiba di bandara.
Pada sisi keamanan penggunaan teknologi X-ray terbaru untuk mempercepat dan meningkatkan efisiensi pemeriksaan. Optimalisasi boarding gate setelah seluruh area gerbang keberangkatan selesai direnovasi.
“Dengan berbagai peningkatan layanan ini, Bandara Hang Nadim Batam optimistis dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para penumpang, khususnya selama arus mudik Lebaran 2025,” ujarnya.
Untuk meringankan beban pemudik, ia mengatakan pemerintah telah memberikan insentif penghapusan 6 persen PPN. Selain itu, pihak bandara juga memberlakukan potongan 50 persen Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax.
“Kami memberikan potongan 50 persen airport tax sebagai bentuk dukungan bagi pemudik. Pemerintah juga sudah menghapus PPN tiket pesawat sebesar 6 persen,” katanya. (rul)