![IMG-20241129-WA0048](https://alurnews.com/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241129-WA0048-696x392.jpg)
AlurNews.com – Pelabuhan Pelni sudah dipindahkan ke Pelabuhan Bintang 99 Batuampar Kota Batam, Provinsi Kepuluan Riau sejak 8 Desember 2024 lalu. Kendati demikian, PT Pelayaran Nasional (Pelni) Cabang Batam masih meminta pendalaman alur.
PT Pelni akan terus memonitoring kedalaman laut di Pelabuhan Bintang 99. Sehingga kapal bersandar tidak perlu menunggu pasang dan surut air laut.
“Supaya selalu masuk sesuai jadwal yang ada,” kata Kepala Cabang PT Pelni Batam Muhammad Iqbal, Rabu (11/12/2024).
Pihaknya meminta kedalaman laut bisa ditambah 1 hingga 2 meter lagi. Saat ini kedalamannya rata-rata diangka 6 hingga 7 meter. Namun perlu didalami lagi antisipasi surutnya laut.
“Ditambah sedikit lagi dan harus di-maintenance. Supaya tidak dangkal dalam waktu setahun atau 2 tahun lagi,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, bahwa menambah kedalaman alur itu mahal. Namun pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak Pelabuhan Bintang 99 agar terus dilakukan pemeliharaan.
“Dragging itu mahal sekali. Kalau airnya hanya surut setengah meter harusnya tak pengaruh. Intinya memang harus ditambah 1 sampai 2 meter,” kata Rudi.
Rudi juga memastikan sandarnya kapal Pelni harus sesuai dengan jadwal. Tidak berdasarkan pasang surutnya laut.
“Tak hanya alur saja yang didalami. Masih ada pelabuhannya juga. Atap pelabuhannya masih kecil, pendingin ruangan belum banyak sehingga panas. Maka saya minta KSOP surati kami (BP Batam) apa saja yang menjadi kekurangan,” katanya. (rul)