AluirNews.com – Hari Asyura yang jatuh pada 10 Muharram, dikenal sebagai salah satu hari yang dimuliakan dalam Islam. Sejak masa Nabi Muhammad SAW, umat Islam dianjurkan untuk mengisi hari ini dengan amalan penuh kebaikan, seperti berpuasa, bersedekah, dan memperbanyak doa.
Tahun ini, Hari Asyura jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025. Momentum ini dimanfaatkan oleh umat Islam di berbagai penjuru untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya dengan memperbanyak doa yang dianjurkan oleh para ulama terdahulu.
Dalam artikelnya di NU Online, Ustadz Alhafiz Kurniawan mengajak umat Muslim untuk menghidupkan Asyura dengan doa-doa yang penuh makna dan harapan. Ia mengutip doa-doa yang termuat dalam karya ulama klasik, seperti Hasyiyatul Jamal ‘ala Syarhil Manhaj karya Syekh Sulaiman Al Jamal.
Menurut sebagian ulama sufi, siapa pun yang membaca doa-doa ini pada Hari Asyura, hatinya tidak akan mati selama setahun penuh. Mereka meyakini doa-doa ini bersifat mujarab, penuh keberkahan, dan layak diamalkan.
Doa-doa yang Dianjurkan pada Hari Asyura
1. Doa Tasbih
سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ
Subḥânallâhi mil’al mîzân wa muntahal ‘ilm wa mablaghar riḍâ wa ‘adadan ni‘am wa zinatal ‘arsy
“Mahasuci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sebanyak nikmat-nikmat, dan seberat timbangan ‘arsy.”
Doa ini bisa diganti dengan kalimat tahmid (alhamdulillah), tahlil (lâ ilâha illallâh), hawqalah (lâ ḥaula wa lâ quwwata illâ billâh), atau takbir (Allahu Akbar) di awal, sementara bagian akhir tetap sama.
2. Doa Perlindungan
لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ
Lâ malja-a wa lâ manjâ minallâhi illâ ilaih
“Tiada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya.”
3. Doa Genap dan Ganjil
سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ
Subḥânallâhi ‘adadasy syaf‘i wal watri wa ‘adada kalimâtillâhit tâmmât
“Mahasuci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, serta sebanyak kalimat-kalimat Allah yang sempurna.”
Doa ini juga bisa diawali dengan kalimat tahmid, tahlil, hawqalah, atau takbir seperti sebelumnya.
4. Doa Tawakal dan Pertolongan
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Hasbunallâhu wa ni‘mal wakîl, ni‘mal mawlâ wa ni‘man naṣîr
“Cukuplah Allah bagi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik Penolong.”
5. Doa Salawat
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ Muḥammadin wa ‘alâ âlihi wa shaḥbihi wa sallama taslîman kaṯîrâ
“Semoga rahmat dan keselamatan tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya dengan limpahan salam.”
Hari Asyura adalah momen yang tepat untuk memperbanyak amalan, membersihkan hati, dan memperkuat spiritualitas. Menghidupkan hari ini dengan doa-doa penuh makna adalah salah satu bentuk cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. (red)