16 hours ago
9
Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura. Foto: AlurNews.comAlurNews.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengapresiasi terobosan Bank Indonesia (BI) Kepri dalam mendukung pertumbuhan UMKM, khususnya melalui digitalisasi sistem pembayaran QRIS di ajang Creative and Innovative Riau Islands Carnival (Cernival) 2025.
Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura menyatakan bangga atas kinerja dan inovasi yang dilakukan BI Kepri. Menurutnya, sinergi antara BI dan Pemprov Kepri dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berhasil menghadirkan program nyata yang berdampak pada penguatan ekonomi daerah.
“Kami sangat mengapresiasi langkah BI Kepri yang mendorong UMKM naik kelas melalui penerapan QRIS. Ini bukti nyata bagaimana kolaborasi antara pemangku kepentingan memberikan dampak positif,” ujar Nyanyang saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (29/7/2025) pagi.
Ia juga menyampaikan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi Kepri, terutama Kota Batam yang dinilai mampu melampaui target nasional.
“Kami akan terus berkoordinasi dan menyamakan langkah dengan BI Kepri demi kemajuan bersama,” tegasnya.
Nyanyang Haris juga optimistis bahwa BI Kepri akan terus memperkuat kolaborasi dan melahirkan inovasi demi kemajuan dan peningkatan ekonomi di Kepulauan Riau. Ia meyakini, Kepri khususnya Kota Batam akan mampu memacu pertumbuhan ekonomi dan melampaui target nasional.
Melalui Cernival BI 2025, terlihat jelas bagaimana BI berhasil membangun kolaborasi lintas sektor hingga acara sebesar ini dapat terselenggara dengan sukses.
Penerapan QRIS oleh BI telah menunjukkan bahwa rupiah berdaulat di negeri sendiri dan sekaligus ramah digunakan oleh wisatawan mancanegara. Dalam ajang sebesar Cernival ini, kekuatan dan efektivitas QRIS terlihat nyata dan menyeluruh.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Rony Widijarto memaparkan capaian signifikan selama dua hari pelaksanaan Cernival 2025. Jumlah transaksi QRIS mencapai 73.140 transaksi, meningkat 164% dibandingkan Cernival 2023 yang mencatat 27.682 transaksi.
“Seluruh wahana, bazar UMKM, dan lomba di Cernival hanya melayani pembayaran via QRIS. Ini mendorong masyarakat terbiasa dengan sistem digital sekaligus mengedukasi mereka,” ujar Rony.
Rony menambahkan, pendekatan yang menyenangkan melalui festival ini menjadi kunci sukses edukasi publik. Wahana seperti rumah hantu, komedi putar, hingga ajang Night Run, semuanya terintegrasi dengan QRIS.
Bahkan beberapa petugas mengenakan kaus bergambar barcode QRIS agar bisa langsung dipindai oleh pengunjung.
Night Run 2025 yang digelar Sabtu malam (26/7/2025) turut menarik 1.500 peserta. Tidak hanya menjadi ajang olahraga, lomba lari malam ini juga menjadi simbol kampanye ekonomi digital yang inklusif. Peserta yang menyelesaikan 25 transaksi QRIS berhak mendapat jersey, medali, serta kupon konsumsi di bazar UMKM.
“QRIS bukan sekadar alat bayar. Ini adalah simbol transformasi digital Indonesia. Dan Cernival ini jadi bukti bahwa edukasi bisa dilakukan dengan cara menyenangkan,” jelasnya. (nando)
