
AlurNews.com – Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nyanyang Haris Pratamura meminta PT ASL Shipyard melakukan evaluasi menyeluruh pasca kebakaran kapal Federal II yang menewaskan 10 pekerja dan melukai 21 lainnya, Rabu (15/10/2025) dini hari.
Wagub Nyanyang menegaskan, insiden yang menelan banyak korban jiwa itu harus menjadi pelajaran penting bagi perusahaan agar penerapan standar keselamatan kerja di galangan kapal diperketat.
“Kami minta ada evaluasi total agar kejadian serupa tidak terulang. Pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja akan mengundang semua pihak untuk membahas langkah-langkah perbaikan ke depan,” ujar Nyanyang saat meninjau lokasi kebakaran di kawasan PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, Batam, Kamis (16/10/2025), dikutipdari laman resmi Pemprov Kepri.
Selain meninjau langsung lokasi kejadian, Wagub juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia memastikan pemerintah daerah akan mengawal proses pemenuhan hak-hak pekerja bersama pihak perusahaan dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita semua tentu tidak menginginkan musibah seperti ini terjadi. Tapi karena sudah terjadi, perusahaan wajib bertanggung jawab penuh terhadap korban dan keluarganya,” tegasnya.
Sementara itu, General Manager PT ASL Shipyard, Audrie K, menyatakan pihaknya akan memenuhi seluruh hak korban sesuai ketentuan yang berlaku. Ia juga menyebut pihak perusahaan siap menerima evaluasi dan masukan dari pemerintah daerah.
“Kami memastikan akan menjamin hak-hak para korban. Perusahaan juga akan menjadikan peristiwa ini sebagai bahan evaluasi agar ke depan lebih waspada,” kata Audrie.
Audrie menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WIB saat pergantian shift malam. Kapal Federal II yang terbakar sebenarnya dijadwalkan untuk diluncurkan pada 7 November 2025 mendatang.
“Kejadian ini terjadi subuh, sekitar jam 04.00 WIB. Sistem kerja kami dua shift, dan pekerja yang terdampak adalah shift malam,” ujarnya. (red)