Manjemen PT ASL Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka Atas Inisiden Ledakan Kapal

19 hours ago 10
Ledakan Kapal PT ASLKapal MT Federal yang alami ledakkan di PT ASL Shipyard Tanjunguncang. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Pihak manajemen PT ASL Shipyard Indonesia Batam, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan mengaku siap bertanggungjawab, serta akan membantu penyelidikan atas ledakan kapal MT Federal II.

Inisiden tersebut mengakibatkan 10 orang meninggal dunia, dan 21 korban luka bakar yang masih mendapatkan perawatan di empat rumah sakit berbeda.

General Manager PT ASL Shipyard, Audrey Kosasih menyebut salah satu bentuk tanggungjawab terhadap para korban adalah dengan memfasilitasi kebutuhan keluarga yang masih menjaga para kerabatnya di rumah sakit.

Selain membiayai seluruh biaya pengobatan bagi korban, pihak manajemen juga membiayai biaya pemulangan seluruh jenazah korban dan memberikan akomodasi bagi keluarga korban yang berasal dari luar Kota Batam.

“Selain itu, korban juga mendapatkan hak dari BPJS Ketenagakerjaan serta sagu hati dari manajemen perusahaan,” jelasnya saat ditemui di kawasan Batu Ampar, Jumat (17/10/2025) siang.

Pihak perusahaan juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga korban serta masyarakat luas. Perusahaan tersebut mengimbau seluruh pihak, agar tidak terprovokasi oleh berbagai informasi yang beredar di media sosial.

Saat ini, untuk memenuhi dan mengakomodir seluruh keluarga korban yang masih dirawat di rumah sakit, PT ASL Shipyard juga telah menempatkan setiap perwakilan di masing-masing rumah sakit.

“Kami tidak meninggalkan tanggung jawab. Perwakilan HRD yang ada di sana bertanggungjawab memastikan seluruh kebutuhan medis dan administrasi terpenuhi dengan baik,” ujarnya.

Kapolda Kepri Sebut Penyelidikan Masih Berlangsung

Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Irjen Pol Asep Safrudin memastikan penyelidikan ledakan kapal MT Federal II di PT ASL Shipyard Indonesia Tanjung Uncang masih berlangsung. Asep menyebut belum menerima hasil akhir dari tim Labfor, apabila telah menerima penyelidikan Labfor rampung, baru akan disampaikan kepada publik.

Saat ini, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan yang berasal dari pihak perusahaan, pekerja di sekitar lokasi, hingga saksi mata yang mengetahui kronologi peristiwa tersebut.

Asep menyebutkan bahwa insiden di galangan kapal tersebut bukan kali pertama terjadi. Ia menilai kejadian berulang di lokasi yang sama harus menjadi perhatian serius seluruh pihak terkait.

“Olah TKP masih berlangsung, jadi kami belum bisa menyimpulkan apakah kejadian itu murni kebakaran atau disertai ledakan. Semua masih dalam proses,” jelasnya saat ditemui di Polda Kepri, Jumat (17/10/2025) sore.

Asep juga telah memerintahkan jajaran untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PT ASL.

“Saya sudah perintahkan Dirkrimum untuk memeriksa secara menyeluruh, mulai dari manager hingga penanggung jawab di bagian K3. Kita ingin tahu akar masalahnya, kenapa bisa terjadi dua kali pada kapal yang sama,” ujarnya. (nando)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |