Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Karang Taruna Siap Jadi Mitra Strategis

5 days ago 23

Ketua Karang Taruna Kalteng Edy Rustian. Foto -Paswa

KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA — Komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan kembali digaungkan melalui kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, belum lama ini. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota MPR RI dari unsur DPR dan DPD, serta tokoh pemuda, adat, dan masyarakat.

Ketua Badan Sosialisasi MPR RI,  Abraham Liyanto, secara resmi membuka acara tersebut. Ia menekankan bahwa kegiatan sosialisasi merupakan amanat konstitusi yang harus dijalankan oleh seluruh anggota MPR RI.

“Kami hadir sebagai tim sosialisasi untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ini bukan sekadar seremonial, tapi langkah menjaga fondasi kebangsaan kita,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Abraham juga menjelaskan bahwa 732 anggota MPR memiliki tanggung jawab menyampaikan nilai-nilai kebangsaan melalui berbagai metode, termasuk langsung ke komunitas masyarakat seperti di Kalimantan Tengah ini.

Ketua Karang Taruna Kalimantan Tengah, Edy Rustian, yang turut hadir, menyampaikan rasa terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada pemuda daerah untuk turut menyukseskan acara ini.

“Kami bangga dipercaya sebagai pelaksana teknis. Karang Taruna siap terus menjadi mitra strategis dalam kegiatan yang memperkuat semangat persatuan dan gotong royong,” kata Edy.

Senator asal Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, yang juga menjadi tuan rumah kegiatan, membagikan pandangannya tentang pentingnya menjaga semangat kebangsaan yang inklusif.

“Provinsi ini adalah Bumi Tambun Bungai, sekaligus Bumi Pancasila. Semangat keberagaman dan keadilan harus kita rawat bersama,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan sejarah Kota Palangka Raya yang istimewa karena dibangun tanpa jejak penjajahan dan pernah dicita-citakan Bung Karno sebagai ibu kota negara.

Acara berlangsung dengan antusiasme tinggi. Para anggota MPR menyampaikan materi secara bergantian, diikuti sesi diskusi dengan peserta dari kalangan pemuda, mahasiswa, tokoh adat, dan perwakilan instansi daerah.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan nilai-nilai dasar negara tidak hanya dipahami secara teoritis, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama oleh generasi muda sebagai penerus bangsa. (PSW/KK1)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |