8 hours ago
11
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Karimun, Satria. (Foto: AlurNews) AlurNews.com – Bupati Karimun, Iskandarsyah belum lama ini berhasil memfasilitasi tuntutan warga Desa Pangke mengenai persoalan perekrutan tenaga kerja bagi anak tempatan ke PT Saipem Karimun Yard.
Dalam pertemuan itu, Bupati Karimun siap membantu menjembatani atau mengakomodir penyerapan tenaga kerja lokal melalui skema pembentukan perusahaan man power oleh pemuda lokal.
Rencananya, perusahaan main power itu akan menjadi wadah untuk menyalurkan tenaga kerja lokal di PT Saipem, yang nantinya dikelola langsung oleh pemuda dari Desa Pangke dan Pangke Barat.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Karimun, Satria menilai wacana perekrutan tenaga kerja melalui perusahaan man power yang dikelola oleh warga atau pemuda Pangke menimbulkan kesenjangan sosial bagi masyarakat Kabupaten Karimun.
“Ini tentunya dapat menimbulkan kesenjangan sosial bagi masyarakat lainnya, Kabupaten Karimun ini kan terdiri dari 14 Kecamatan dan tersebar di beberapa pulau yang harusnya juga di akomodir,” jelas Satria, Sabtu (18/10/2025).
Satria menyebut, Bupati Karimun juga hendaknya berlaku adil kepada seluruh masyarakat terkait perekrutan tenaga kerja lokal untuk PT Saipem.
“Sebagai masyarakat yang berdomisili di Pulau Kundur, saya sangat mendukung visi dan misi Bupati untuk membuka 5.000 lapangan pekerjaan. Akan tetapi harus merata dan menyentuh masyarakat Kabupaten Karimun, khususnya di hinterland (pulau),” sebutnya.
Ia berencana akan melakukan pembahasan secara serius bersama dengan Bupati Karimun mengenai kebijakan yang disampaikannya tersebut.
“Akan kami bicarakan lagi nanti dengan pak Bupati mengenai hal ini, kami tidak ingin apa yang disampaikan kemarin kepada masyarakat Pangke justru menimbulkan gejolak oleh masyarakat lainnya,” ujarnya. (Andre)
