UNIBA Tawarkan Program S2 dan S3 untuk Dongkrak Kualitas ASN Kepri

3 days ago 20
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIBA, Ramli saat berkunjung ke Kantor Gubernur Kepri dan bertemu dengan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, Selasa (22/7/2025). Foto: Diskominfo Kepri

AlurNews.com – Universitas Batam (UNIBA) melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis membuka peluang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Kepulauan Riau untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S2) dan doktoral (S3).

Program ini diharapkan mampu meningkatkan kualifikasi dan kompetensi ASN seiring arah kebijakan reformasi birokrasi yang menuntut SDM unggul.

Penawaran ini disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIBA, Ramli, dalam pertemuan bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Adi Prihantara, di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Selasa (22/7/2025).

Menurut Ramli, program unggulan seperti Magister dan Doktor Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dirancang sebagai solusi konkret bagi ASN yang ingin memenuhi syarat jabatan fungsional, terutama di masa depan.

“Program ini menjadi wadah pengembangan kompetensi dan keilmuan ASN, sesuai tuntutan reformasi birokrasi yang terus bergerak dinamis,” ujar Ramli, dikutip dari laman resmi Pemprov Kepri.

Ia menambahkan, penguatan SDM tidak cukup hanya dengan pelatihan, tetapi perlu disertai peningkatan kualifikasi akademik yang sesuai kebutuhan birokrasi modern. UNIBA, katanya, siap menjalin kolaborasi berkelanjutan melalui riset terapan dan pembelajaran berbasis praktik.

“Kami ingin program ini dimanfaatkan optimal oleh ASN agar karir mereka tidak mandek hanya karena persoalan ijazah,” harapnya.

Minimal S2 untuk Jabatan Fungsional

Sekdaprov Kepri, Adi Prihantara, menyambut baik inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa pengembangan SDM menjadi fokus utama Pemprov Kepri, terutama dalam menghadapi perubahan struktur birokrasi.

“Ke depan, jabatan fungsional akan menjadi arus utama. Minimal S2 bahkan S3 diperlukan, khususnya untuk jabatan ahli utama,” katanya.

Adi mengingatkan, ASN yang tidak melakukan pengembangan diri berisiko stagnan dalam karier, terutama setelah 2027 ketika perpindahan dari jabatan struktural ke fungsional tidak lagi dimungkinkan.

“Kalau ASN sudah 59 tahun, tidak bisa lagi pindah jabatan. Jadi sekarang harus betul-betul mempersiapkan diri,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Adi juga berharap ASN Kepri terus meningkatkan pengetahuan, dedikasi, dan integritas, demi menyongsong Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan Kepulauan Riau sebagai permata biru di gerbang utara Indonesia. (red)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |