UMRAH Gelar Maritime Scout Competition IV, Tekankan Jiwa Bahari Pemuda

Pembukaan Maritime Scout Competition IV di UMRAH Tanjungpinang. Foto: Diskominfo Tanjungpinang

AlurNews.com – Semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap budaya maritim menggema di halaman eks Gedung Rektorat Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Dompak, Jumat (8/8/2025), saat Maritime Scout Competition IV resmi dibuka.

Ajang tahunan yang digagas oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Pangkalan UMRAH ini tak hanya menjadi arena perlombaan, tetapi juga sarana pembentukan karakter generasi muda yang berjiwa bahari.

Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Sardison, dan turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza.

Dalam sambutannya, Raja Ariza menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang menggabungkan nilai-nilai kepramukaan dengan wawasan kemaritiman.

“Maritime Scout Competition bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga ruang edukasi yang menanamkan kesadaran maritim, membentuk generasi muda yang tangguh, mandiri, dan mencintai lingkungan serta budaya maritim,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemko Tanjungpinang.

Ia menyebut kegiatan ini sejalan dengan identitas Provinsi Kepulauan Riau sebagai wilayah kepulauan yang memiliki potensi besar di sektor kelautan, perikanan, pariwisata bahari, dan transportasi laut. Ia juga berharap para Pramuka Maritim dapat menjadi agen perubahan serta penjaga nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan maritim.

Raja Ariza mengajak peserta menjadikan momentum ini bukan semata untuk mengejar kemenangan, tetapi juga untuk mempererat solidaritas, memperluas wawasan, dan memperkuat karakter kepemimpinan.

“Setiap tantangan adalah bagian dari proses belajar. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung setiap tahun dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi generasi muda, khususnya di wilayah pesisir dan perbatasan,” tambahnya.

Kompetisi tahun ini mengangkat tema “Pramuka Maritim Nusantara: Sinergi Ilmu dan Budaya di Bumi Melayu.” Kegiatan berlangsung dalam dua format, yakni daring pada 19–27 Juli 2025 dan luring pada 7–10 Agustus 2025.

Jumlah peserta yang terlibat cukup besar, yaitu sebanyak 230 peserta penggalang dari 12 pangkalan di Kepri, 100 peserta penegak dari 5 pangkalan, 56 peserta online, serta 178 partisipan yang terdiri dari pembina, official pangkalan, dan panitia dari Racana UMRAH serta ambalan se-Kepri. (red)