Tips Bijak Hadapi Fournado, Badai Emosi Anak Usia 4 Tahun

1 month ago 51
fournadoIlustrasi. Foto: Pixabay

AlurNews.com – Memasuki usia 4 tahun, banyak orangtua berharap masa terrible two dan threenager telah berakhir. Namun, justru muncul fase baru yang tak kalah menantang, dikenal dengan sebutan fournado.

Dilansir Hellosehat, Fournado ini merupakan sebuah periode di mana anak bisa berubah secepat angin puting beliung, penuh energi, emosional, mandiri, sekaligus menggemaskan.

Istilah fournado menggambarkan dinamika anak usia 4 tahun yang kerap membuat orangtua kewalahan. Mereka sudah lebih pandai menyuarakan pendapat, terkadang dramatis, dan bisa menjungkirbalikkan kesabaran dalam sekejap.

Fournado memang penuh drama, tetapi juga menjadi fase penting dalam tumbuh kembang anak. Di usia ini, mereka belajar mengenali emosi, mencoba mandiri, dan membangun interaksi sosial lebih kompleks.

Dengan kesabaran, strategi, dan pemahaman, orangtua bisa melewati badai kecil bernama fournado. Ingatlah, setiap badai pasti reda, begitu pula fase penuh gejolak ini.

Berikut ini tanda-tanda fournado yang perlu para orangtua ketahui.

Tantrum lebih ‘dewasa’

Meski sudah melewati usia 2 tahun, tantrum belum benar-benar hilang. Bedanya, anak 4 tahun bisa melampiaskan rasa kecewa dengan bahasa yang lebih jelas, kadang pedas, bahkan meniru ucapan kasar dari lingkungannya.

Penuh rasa ingin tahu

Pertanyaan demi pertanyaan meluncur tanpa henti, mulai dari yang sederhana hingga membuat orangtua kebingungan, seperti “Kenapa langit biru?” atau “Dari mana bayi berasal?”.

Suka bercanda

Anak merasa dirinya lucu, gemar membuat lelucon atau cerita konyol. Meski kadang tak masuk akal bagi orang dewasa, bagi mereka ini bentuk kreativitas yang berkembang.

Peniru ulung

Gerak-gerik, gaya bicara, hingga ekspresi orang dewasa bisa mereka tiru dengan fasih, bahkan dalam situasi yang tak terduga.

Mulai mandiri

Si Kecil ingin melakukan segalanya sendiri—menuang minum, membuat roti, atau mengunci sabuk pengaman. Meski sering berakhir berantakan, ini adalah bagian dari proses belajar.

Pilih-pilih makanan

Hari ini suka tomat, besok justru mogok makan karena tomat. Selera makan yang cepat berubah sering kali memicu drama di meja makan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi fournado ini, di antaranya

  • Tetap tenang saat tantrum. Jangan ikut terbawa emosi, beri batasan yang jelas, dan tunjukkan empati.
  • Ajarkan keterampilan baru saat tenang. Misalnya, cara meminta tolong atau bergiliran bermain.
  • Buat rencana sederhana menghadapi emosi. Latih anak menarik napas atau mencari solusi saat marah.
  • Tetap hadir. Jangan menjauh saat anak meledak; pelukan dan kontak mata bisa menenangkan.
  • Perhatikan kebutuhan dasar. Pastikan anak cukup tidur, makan teratur, minum cukup, dan tidak berlebihan screen time.
  • Gunakan pertanyaan sebagai momen belajar. Jika tidak tahu jawaban, cari bersama agar anak belajar menemukan informasi dengan benar. (red)
Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |