
AlurNews.com— Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meresmikan pembangunan genset 80 kVA beserta jaringan distribusi listrik di Pulau Bahan, Desa Keban, Kecamatan Sugie Besar, Kabupaten Karimun, Jumat (20/6/2025).
Peresmian ini menjadi bagian dari program andalan Kepri Terang, yang dirancang untuk menjangkau daerah-daerah terpencil dengan akses listrik yang selama ini terbatas.
“Listrik bukan sekadar penerangan, tapi sumber peradaban dan kemajuan,” ujar Ansar dikutip dari laman resmi Pemprov Kepri.
Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Pulau Bahan meliputi rumah genset seluas 8 x 7 meter, genset berkapasitas 80 kVA, jaringan tegangan rendah sepanjang 1 kilometer, serta sambungan ke 127 rumah warga, dua masjid, dan satu Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Total anggaran yang digelontorkan untuk proyek ini mencapai hampir Rp893 juta.
Ansar berharap kehadiran listrik akan berdampak nyata bagi aktivitas masyarakat, dari pendidikan anak-anak hingga produktivitas nelayan.
“Anak-anak bisa belajar lebih lama, ibu-ibu lebih nyaman beraktivitas, dan nelayan bisa menyimpan hasil laut lebih baik,” katanya.
Tak hanya di Pulau Bahan, program elektrifikasi terus dikebut di seluruh Kepri. Sepanjang tahun 2024, Pemprov Kepri melalui Dinas ESDM telah menyalurkan Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) ke 744 rumah tangga kurang mampu di Batam, Bintan, Lingga, dan Natuna.
Sejak dimulai tahun 2021, total penerima manfaat BPBL telah mencapai 12.764 rumah tangga. Pemprov juga melakukan revitalisasi jaringan listrik di kawasan heritage Kota Lama Tanjungpinang dan Pulau Penyengat, serta menyediakan genset sebagai cadangan PLTS komunal di Pulau Nuja, Kabupaten Lingga.
“Pemerataan listrik bukan sekadar urusan teknis, ini wujud keadilan sosial,” tegas Ansar.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar merawat fasilitas yang telah dibangun dan bijak dalam menggunakan energi.
“Jangan hanya disyukuri, tapi juga dijaga. Ini aset kita bersama,” pesannya. (red)