AlurNews.com – Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnaker) akan menggelar kegiatan Job Fair Karimun tahun 2025.
Kegiatan yang akan dibuka pada tanggal 20 September 2025 mendatang tersebut menghadirkan ribuan lowongan pekerjaan dari berbagai perusahaan yang ada di Kabupaten Karimun seperti sektor industri, perbankan, kesehatan hingga perhotelan.
Diketahui, kegiatan Job Fair Karimun ini juga merupakan keselarasan atau program nyata di bawah kepemimpinan Iskandarsyah dan Rocky Marciano Bawole dalam upaya menyediakan 5 ribu lapangan pekerjaan bagi putra-putri daerah.
“Kegiatan ini menjadi salah satu langkah kami untuk menyediakan atau membuka 5 ribu lapangan pekerjaan itu, salah satunya melalui Job Fair,” ungkap Bupati Karimun, Iskandarsyah, Selasa (16/9/2025).
Ia mengatakan dalam kegiatan Job Fair itu, para pelamar diberikan kesempatan selebar-lebarnya untuk mengikuti sesuai bidang dan keahliannya.
“Ada lebih kurang 1.200 lowongan pekerjaan yang tersedia, nah nanti mereka (pelamar) dapat mengikuti tahapan wawancaranya langsung sesuai bidangnya. Kami berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” terang dia.
Lebih lanjutnya lagi, keseriusan Iskandarsyah dan Rocky Marciano Bawole dalam menjalankan program penyediaan lapangan pekerjaan itu juga terlihat dari wacana pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Tenaga Kerja.
Ia mengatakan BUMD atau BLUD Tenaga Kerja akan menjadi wadah bagi anak-anak tempatan untuk mengasah keterampilan sebelum terjun ke dunia industri.
“Kami berencana untuk membentuk BUMD atau BLUD tenaga kerja, sembari kami melatih mereka dan merekrut mereka masuk bagian dari kami. Misalnya main power atau suplai tenaga kerja, nah itu salah satu cara kami. Atau mungkin kami menawarkan ke perusahaan-perusahaan, karena mereka punya skill dan sertifikat sesuai bidang yang dibutuhkan,” jelasnya.
Tak hanya sampai disitu, Iskandarsyah juga berencana memanfaatkan atau mengoptimalkan kerja sama yang telah terbangun dengan negara Malaysia. Terlebih lagi Karimun dan Malaysia memiliki histrori serta kultur budaya yang bersamaan.
“Ini akan coba kami bahas lagi kedepannya, karena kita tahu sejauh ini teman-teman kita pergi ke Malaysia untuk bekerja. Nah hanya saja kadang mereka kesulitan terkait over stay atau waktu visa yang terbatas, ini akan coba kita bicarakan lagi bagaimana kedepan mereka tidak lagi harus pusing memikirkan hal-hal seperti itu,” kata dia. (Andre)