2 weeks ago
30
Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Foto: Diskominfo KepriAlurNews.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan Kepri kembali melanjutkan program penataan Pulau Penyengat.
Memasuki 2025, pekerjaan berlanjut ke tahap ketiga dengan fokus pada pembangunan plaza penyambut, penataan halaman Balai Adat, lanskap, ruang cerita dan galeri seni (storytelling & artwork), serta lanjutan penataan jalan lingkungan.
Sosialisasi rencana tersebut disampaikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad di halaman Balai Kelurahan Penyengat, Senin (11/8/2025), usai kunjungan kerja di Kabupaten Natuna.
“Tahun ini ada pekerjaan lanjutan sekaligus pembangunan baru untuk melengkapi kebutuhan infrastruktur Pulau Penyengat. Penataan ini dikerjakan secara kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan Kota Tanjungpinang,” ujar Ansar, dikutip dari laman resmi Pemprov Kepri.
Ia menekankan seluruh bangunan di Pulau Penyengat, termasuk fasilitas umum seperti mushola dan puskesmas, harus bernuansa pariwisata dan budaya. Ansar juga mengungkapkan, Kementerian PUPR tahun ini akan membangun enam ruas jalan dengan total panjang sekitar dua kilometer.
“Insya Allah semua tuntas tahun ini. Saya akan mengawasi langsung prosesnya, dan jika ada kendala, kita selesaikan bersama,” tambahnya.
Gubernur turut mengapresiasi kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. “Rumah-rumah bapak ibu sudah mulai bersih, ini menjadi modal besar bagi pariwisata kita,” katanya.
Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan Kepri, Rocky Adam, menegaskan pentingnya penataan kawasan terintegrasi untuk meningkatkan daya tarik wisata Pulau Penyengat.
Menurutnya, tahap ketiga ini melanjutkan program Kementerian PUPR yang sejak 2022-2023 telah meningkatkan kualitas permukiman.
“Kami berharap pekerjaan ini selesai tepat waktu, dengan dukungan semua pihak dan partisipasi masyarakat,” ujarnya. (red)
