Pemko Tanjungpinang Fasilitasi Sertifikasi Halal Pelaku Usaha Kuliner

Pemko Tanjungpinang berikan sertifikat halal gratis kepada pelaku UMKM di Tanjungpinang. Foto: Diskominfo Tanjungpinang

AlurNews.com – Pemko Tanjungpinang terus mendorong pelaku usaha kuliner meningkatkan daya saing produk melalui sertifikasi halal.

Sebanyak 30 pelaku usaha mikro di bidang kuliner mengikuti kegiatan fasilitasi sertifikasi halal yang digelar Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Mikro di Hotel Bintan Plaza, Selasa (12/8/2025).

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, membuka kegiatan sekaligus menyerahkan secara simbolis sertifikat halal kepada sembilan pelaku usaha yang telah menuntaskan proses sertifikasi.

Menurutnya, label halal tidak hanya menjadi jaminan keamanan dan kualitas produk, tetapi juga dapat memperluas pasar hingga level ekspor.

“Di era digital, label halal membuat konsumen lebih yakin untuk membeli. Minimal, sertifikat halal menjamin produk aman dikonsumsi, khususnya oleh umat Muslim,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemko Tanjungpinang.

Lis menyebut, Tanjungpinang memiliki hampir 30 ribu pelaku usaha mikro dan kecil, dengan sekitar 15 ribu bergerak di sektor kuliner. Sertifikasi halal mandiri memerlukan biaya sekitar Rp3,5 juta, sehingga pemerintah daerah memfasilitasi proses ini secara gratis bekerja sama dengan LPPOM MUI Provinsi Kepulauan Riau.

Ia menilai sertifikat halal menjadi modal penting agar produk kuliner daerah, seperti olahan hasil laut, mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Mikro Kota Tanjungpinang, Efendi, menambahkan program ini tidak hanya membantu pelaku usaha mendapatkan sertifikat halal, tetapi juga memberikan pendampingan untuk memenuhi standar Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

“UMKM, khususnya sektor kuliner, memiliki peran vital dalam menggerakkan perekonomian daerah. Dengan sertifikasi halal, peluang pasar mereka akan semakin terbuka,” kata Efendi. (red)