MPLS Sekolah Rakyat Tanjungpinang Dimulai 30 September

1 month ago 39
sekolah rakyat tanjungpinangWali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah meninjau persiapan Sekolah Rakyat Tanjungpinang. Foto: Diskominfo Tanjungpinang.

AlurNews.com – Sebanyak 100 anak dari keluarga kurang mampu dan putus sekolah akan memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat (SR) Tanjungpinang pada 30 September 2025.

Sekolah berasrama penuh pertama di ibu kota Provinsi Kepulauan Riau ini tercatat sudah 91 persen siap menyambut peserta didik.

Wali Kota Lis Darmansyah bersama Wakil Wali Kota Raja Ariza dan unsur Forkopimda meninjau langsung kesiapan SR sementara di Jalan Borobudur, Rabu (17/9/2025).

Lis menegaskan, Pemko Tanjungpinang dan Forkopimda mendukung penuh program nasional gagasan Presiden Prabowo Subianto tersebut.

“Insya Allah anak-anak segera mulai belajar di sini. Kami hadir memastikan semua siap dan berjalan baik. Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak tidak mampu, termasuk yang sempat berhenti sekolah,” ujar Lis, dikutip dari laman resmi Pemko Tanjungpinang.

Menurut Lis, lebih dari 900 anak di Tanjungpinang masih tercatat putus sekolah. Kehadiran SR diharapkan menjadi solusi, meski tantangan tetap ada seperti adaptasi sistem berasrama dan kekhawatiran orang tua untuk melepas anaknya. Sosialisasi pun terus dilakukan agar program ini benar-benar tepat sasaran.

Lis mengatakan pihaknya ingin memberikan akses pendidikan layak sekaligus membentuk kemandirian. “Ini program pengentasan kemiskinan yang tepat,” jelasnya.

Kurikulum SR menggabungkan pendidikan umum, agama, dan kejuruan. Pola ini disusun agar siswa tidak hanya memperoleh pelajaran formal, tetapi juga dibekali akhlak, wawasan kebangsaan, dan keterampilan hidup.

Lis menambahkan, lulusan SR diharapkan mandiri dan ke depan bisa difasilitasi negara untuk melanjutkan ke sekolah kedinasan.

Pemko menyiapkan lahan enam hektare di kawasan Madong untuk pembangunan kompleks SR permanen yang dijadwalkan mulai Desember 2025.

“Begitu gedung baru selesai, anak-anak pindah ke sana. Semua fasilitas disiapkan negara secara gratis, mereka hanya membawa badan,” kata Lis.

Kepala Sekolah SR Reni Putri Rahmadani menuturkan, Kementerian Sosial telah menugaskan 19 guru untuk mengajar siswa jenjang SD, SMP, dan SMA. Empat guru berasal dari Tanjungpinang, sisanya dari luar daerah dan dijadwalkan tiba 25 September.

“Kebutuhan guru bahasa Inggris dan seni budaya masih menunggu penempatan. Namun secara umum tenaga pengajar sudah siap,” ujarnya.

SR menyediakan empat asrama putri dan lima asrama putra dengan kapasitas 14 siswa per kamar. Setiap 10 siswa didampingi seorang wali asuh. Fasilitas lain mencakup ruang belajar, musala, UKS, dapur, dan ruang makan.

Tim Kementerian Sosial dijadwalkan meninjau persiapan akhir, termasuk vendor makanan dan perlengkapan belajar, pada Kamis atau Jumat pekan ini. (red)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |