
AlurNews.com – Industri marketing digital Tanah Air mencetak tonggak sejarah baru. Platform Marketing Technology (MarTech) lokal, seedbacklink, meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai platform dengan komunitas narablog terbesar di dunia.
Capaian ini mempertegas posisi seedbacklink sebagai pemain utama dalam memperkuat infrastruktur digital marketing berbasis komunitas. Dalam siaran persnya disebutkan hingga saat ini, lebih dari 9.000 blogger aktif bergabung dalam ekosistem platform ini—membentuk jaringan distribusi konten yang luas, masif, dan berdaya saing tinggi.
“MURI memberikan penghargaan atas komunitas narablog terbanyak, tidak hanya di Indonesia tapi di dunia, dengan jumlah 9.007 blogger,” ujar perwakilan MURI, Lutvi Syah Pradana, saat menyerahkan piagam kepada CEO seedbacklink, Ahmad Desrayen, Kamis (19/6/2025).
Seedbacklink bukan sekadar tempat berkumpulnya publisher dan advertiser, tapi telah berkembang menjadi ekosistem kolaboratif yang menyatukan blogger, media, brand owner, agensi, hingga SEO specialist.
Semua terhubung dalam satu platform terpadu untuk menyusun strategi, mengelola konten, dan menyebarkan kampanye secara efektif.
Selama dua tahun terakhir, seedbacklink telah menyebarkan ratusan ribu artikel di berbagai media dan blog, membantu ribuan brand meningkatkan visibilitas melalui konten strategis.
Mendorong performa SEO dan reputasi digital berbagai situs bisnis dan menjadi penggerak transformasi digital bagi UMKM hingga korporasi besar.
Penghargaan dari MURI dianggap sebagai validasi atas dampak besar yang dihasilkan seedbacklink terhadap pertumbuhan industri digital marketing di Indonesia.
Seedbacklink tak berhenti pada angka. Ke depan, platform ini akan memperluas jangkauan dengan menggandeng para creator konten digital lintas platform seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan X (Twitter).
“Kami ingin membangun ekosistem yang lebih luas, dengan menggabungkan creator-based content dalam satu platform MarTech terintegrasi,” ujar Ahmad Desrayen.
Langkah ini akan membuka akses baru bagi para pelaku industri untuk memaksimalkan kampanye digital melalui konten visual, video pendek, dan user-generated content—menghadirkan visibilitas yang lebih relevan dan berdampak. (red)