
AlurNews.com – Pemerintah Australia melalui Duta Besar untuk Indonesia, mulai menjajaki peluang penambahan kerjasama perdagangan antara para pelaku bisnis dan investor dari Australia dan Indonesia.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier menjelaskan penjajakan yang dilakukan ke Batam sejak, Minggu (29/6/2025) kemarin hingga hari ini. Berfokus pada peluang investasi di bidang digital.
Pihaknya menilai, pengembangan Pusat Data Nasional yang berada di Nongsa Digital Park, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau cukup menarik perhatian investor dari negara tersebut.
Selain itu, beberapa kemudahan yang ditawarkan dalam Kawasan Ekonomi Khusus Digital, juga akan menghadirkan peluang kolaborasi dan investasi dari Australia untuk memajukan industri digital.
“Pusat Data Nasional yang baru menghadirkan peluang kolaborasi dan investasi bagi Australia untuk memajukan infrastruktur digital, perlindungan data, dan upaya transformasi digital di Indonesia,” jelas Rod saat ditemui dalam kunjungannya ke PT Gelflex Indonesia di kawasan Industri Sarana Industrial Poin, Batam Center, Senin (30/6/2025).
Rod juga menjelaskan, kunjungan tersebut juga untuk melihat perkembangan pertumbuhan ekonomi, dan produksi dari perusahaan milik penanam modal dari Australia.
Selain PT Gelflex Indonesia, pihaknya turut mengunjungi Austin Engginering, dan PT Thiess Engineering Indonesia. Hingga saat ini ada 13 perusahaan asal Australia, yang telah menanamkan investasinya baik di bidang manufaktur hingga pertambangan.
“Ada 13 perusahaan dari Australia investasi di pulau Batam. Tahun 2024 jumlah investasi 13,3 juta Dolar Amerika,” jelasnya.
Peralihan investasi ke bidang digital, dinilai sangat penting melihat tingginya minat berbagai perusahaan, untuk berinvestasi terutama di kawasan ekonomi khusus milik Batam.
“Pusat data juga menjadi sangat penting bagi berbagai jenis perusahaan, terutama di kawasan ekonomi khusus dan taman digital di sini. Ini adalah peluang besar bagi perusahaan-perusahaan Australia untuk masuk,” jelasnya.
Disinggung mengenai hasil diskusi dengan manajemen perusahaan asal Australia ini, Rod menyebut Batam adalah pulau yang menguntungkan untuk investasi terutama para pekerja lokal yang dinilai siap dan memiliki keterampilan.
“Kerjasama antar kedua negara ini, tidak ada yang negatif. Perusahaan ini mencontohkan bahwa pulau Batam menguntungkan untuk investasi. Para pekerja lokal, keterampilannya akan lebih bagus, gaji yang tepat dan semua dapat manfaat dan keuntungan dari investasi Australia,” ujarnya. (Nando)