Lantamal IV Batam Tangkap Pengedar Narkoba di Kawasan Hinterland

2 months ago 32
Lantamal IV Batam tangkap pengedar narkoba di wilayah hinterland di Kepri. Foto: AlurNews.com

AlurNews.com – Tim Fleet One Quick Responses (F1QR) Lantamal IV Batam menangkap satu pengedar narkotika jenis sabu di wilayah hinterland atau wilayah pulau terluar di Kepulauan Riau.

Dari tangan tersangka berinisial SL (34), petugas juga mengamankan satu senapan angin dan kotak amunisi yang berisi 31 butir peluru.

Danlantamal IV, Laksamana TNI Tjatur Soniarto menjelaskan penangkapan SL berawal dari patroli laut yang dilakukan di kawasan pulau hinterland di Kabupaten Karimun.

Saat melintas di Pulau Keban, petugas menemukan pelaku yang membawa satu unit speedboat terlihat mencurigakan.

“Melihat kapal patroli, pelaku ini melakukan gerakan mencurigakan sehingga petugas kemudian bermaksud melakukan pemeriksaan kepada SL,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (26/11/2024) sore.

Saat didatangi, SL kemudian memacu boat yang dia tumpangi, tindakan ini membuat petugas melepas tembakan peringatan hingga membuat SL menghentikan laju boat miliknya.

Dari hasil pemeriksaan, petugas kemudian mendapati barang bukti sabu seberat 43,2 gram yang telah dibagi dalam paket siap edar. Petugas juga menemukan satu pucuk senapan angin dengan kotak amunisi yang berisi 31 peluru.

“Kami amankan beberapa paket sabu siap edar dan satu pucuk senapan angin dari boat yang dia tumpangi. Dari keterangannya, SL ini merupakan warga Desa Keban Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun,” ujarnya.

Dari keterangan pelaku, SL mengaku mendapat barang haram tersebut dari Pulau Keban dan rencananya akan mengedarkan barangnya ke Pulau Moro.

Pelaku juga diduga terindikasi dengan sindikat yang penyelundupan narkoba seberat 2,6 kilogram yang sebelumnya berhasil digagalkan TNI AL.

Pelaku merupakan pengedar narkoba kepada masyarakat Pulau Moro, Pulau Keban, dan para nelayan di kawasan hinterland dengan modus operandi transaksi di tengah laut.

“Pelaku terindikasi merupakan sindikat pemasok dan pengedar narkoba yang sampai dengan saat ini masih marak dilakukan di wilayah Kepri. Hal ini karena Provinsi Kepri memiliki garis pantai yang panjang dengan banyak pelabuhan kecil dan dermaga tradisional yang sulit diawasi secara menyeluruh,” ujarnya. (Nando)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |