
AlurNews.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Batam menegaskan komitmennya memperkuat peran Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) sebagai garda terdepan dalam mendeteksi dan mencegah potensi kerawanan sosial.
Langkah ini sejalan dengan Permendagri Nomor 46 Tahun 2019 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah.
Permendagri tersebut menekankan pentingnya kewaspadaan dini sebagai instrumen antisipatif pemerintah daerah dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kondusivitas wilayah.
Melibatkan unsur masyarakat, FKDM berperan mengumpulkan informasi, menganalisis potensi ancaman, hingga memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintah.
Sebagai tindak lanjut, Kesbangpol menggelar Rapat Koordinasi Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah (TKDP) Kota Batam di Ruang Rapat Hang Nadim, Kantor Wali Kota Batam, Senin (15/9/2025).
apat dibuka Asisten Administrasi Umum, Heriman mewakili Wali Kota Batam, didampingi Kepala Kesbangpol Batam, Riama Manurung. Hadir pula perwakilan OPD, instansi vertikal, kecamatan, kelurahan, dan pengurus FKDM tingkat kota hingga kecamatan.
Heriman menegaskan kewaspadaan dini menjadi kunci mencegah gangguan sosial, konflik horizontal, hingga ancaman yang bisa menghambat pembangunan. “Dengan kewaspadaan dini, kita tidak hanya fokus pada penanganan, tetapi juga mencegah potensi masalah sejak awal. Ini penting agar Batam tetap aman, nyaman, dan kondusif,” ujarnya.
Kepala Kesbangpol Riama Manurung menambahkan, FKDM berfungsi sebagai “mata dan telinga” pemerintah dalam menyerap informasi dari masyarakat. “Deteksi dini dan cegah dini harus dilakukan berjenjang, mulai dari tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan,” tegasnya.
Rapat ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai instansi strategis. Ipda R. Satriya Dedy Kurnia dari Densus 88 Anti Teror memaparkan pencegahan konflik sosial, sementara Ptiandi Firdaus dari Kejaksaan Negeri Batam menyampaikan penyuluhan hukum terkait kejahatan melalui media sosial.
Dengan penerapan Permendagri 46/2019 secara konsisten, diharapkan Batam mampu menjaga stabilitas sosial-politik serta menciptakan suasana aman dan damai, penting bagi kota industri dan investasi strategis ini. (red)