Karantina Kepri Sertifikasi Ekspor 19,2 Ton Daging Kelapa Tujuan Malaysia

23 hours ago 5
Badan Karantina Indonesia melakukan sertifikasi terhadap 19,2 ton daging kelapa tujuan Malaysia, yang dilepas melalui Pelabuhan Cheng Huan, Sekupang, Batam, Sabtu (28/6/2025) lalu. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melakukan sertifikasi terhadap 19,2 ton daging kelapa (coconut meat) tujuan Malaysia, yang dilepas melalui Pelabuhan Cheng Huan, Sekupang, Batam, Sabtu (28/6/2025) lalu.

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean dukungan tersebut diwujudkan melalui layanan perkarantinaan yang cepat dan profesional dengen pemenuhan standar kualitas internasional.

“Karantina Kepri melakukan sertifikasi kesehatan serta keamanan dan mutu komoditas sesuai persyaratan phytosanitary negara tujuan ekspor,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Senin (30/6/2025).

Sahat juga menegaskan bahwa upaya untuk mendorong optimalisasi potensi komoditas unggulan Kepri, perlu adanya harmonisasi dan sinergi secara berkelanjutan baik dengan instansi tingkat daerah maupun pusat, pelaku usaha, serta pemangku kepentingan terkait, sehingga produk dari kepri dapat diterima oleh negara tujuan.

“Pelepasan ekspor tersebut membuktikan bahwa produk dari Kepri dapat bersaing dengan negara lainnya,” ujarrnya.

Selain untuk memenuhi persyaratan negara tujuan, sertifikasi komoditas ekspor juga bertujuan mendorong hilirisasi dan industrialisasi produk dalam negeri guna meningkatkan nilai tambah di dalam negeri sesuai dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Terpisah Kepala Karantina Kepri, Herwintarti menjelaskan berdasarkan data sertifikasi Karantina Kepri, tercatat pada bulan Januari hingga Mei 2025, volume ekspor kelapa bulat dan turunannya yang terdiri dari air kelapa, bungkil, kelapa parut dan santan kelapa mencapai 5.728,74 ton, atau senilai Rp18,8 miliar.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 28% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024. Sedangkan pada tahun lalu, ekspor kelapa bulat dan turunannya dari Kepri mencapai 42.649 ton dengan nilai ekonomis mencapa Rp396,2 miliar.

“Negara tujuan utama ekspor kelapa dari Kepri adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Jerman, China, Taiwan, Hongkong dan beberapa negara lainnya,” ujarnya. (Nando)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |