Ekspor Ikan Kerapu dari Pulau Sirai Bintan Kembali Dibuka, Sasar Pasar China

1 month ago 39
ekspor ikan kerapuGubernur Kepri Ansar Ahmad hadir dalam pelepasan ekspor ikan secara simbolis di Pulau Sirai Bintan. Foto: Diskominfo Kepri

AlurNews.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kembali membuka jalur ekspor komoditas ikan kerapu setelah sempat terhenti tujuh bulan.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad secara simbolis melepas 7 ton ikan kerapu tujuan Hong Kong, China, di Pulau Sirai, Kabupaten Bintan, Senin (15/9/2025).

Pengiriman itu mencakup 3,5 ton kerapu jenis tiger, cantang, dan lumpur dari Pulau Sirai, yang diberangkatkan bersama 3,5 ton kerapu dari Sedanau, Natuna.

Kegiatan ini dihadiri secara virtual oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Tornanda Syaifullah serta Direktur Tindakan Karantina Ikan Barantin Akhmad Al Faraby.

Turut hadir di lokasi Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura, Kepala Balai Karantina Kepri Hasim, Kepala DKP Kepri Said Sudrajad, sejumlah pejabat OPD, dan Ketua DPD HNSI Kepri sekaligus Pimpinan PT Pelayaran Nasional Putri Ayu Jaya, Eko Prihananto.

Ansar menegaskan, ekspor ini menjadi langkah penting mengingat potensi perikanan Kepri yang besar, baik perikanan tangkap, budidaya, maupun pengolahan. Ia mengungkapkan terhentinya ekspor sebelumnya sempat menyebabkan kerugian hingga Rp3 miliar per bulan.

“Alhamdulillah, dengan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah, ekspor ikan kerapu kembali berjalan. Ini akan memberikan kontribusi besar bagi devisa negara,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemprov Kepri.

Ia menambahkan, Pemprov Kepri telah menyiapkan kawasan konservasi budidaya perikanan seluas 2,9 juta hektare demi menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

Direktur Tindakan Karantina Ikan Barantin, Akhmad Al Faraby, mengapresiasi kerja keras semua pihak hingga ekspor kembali dibuka.

“Kembalinya ekspor ini hasil kerja sama dan komitmen pembudidaya, pelaku usaha, serta pemerintah. Karantina memastikan komoditas yang diekspor sehat dan berkualitas,” katanya.

Dirjen KKP Tornanda Syaifullah menambahkan, pada 2024 nilai ekspor perikanan Indonesia mencapai USD5,95 miliar, naik 5,7 persen dari tahun sebelumnya.

Kepulauan Riau, katanya, menempati peringkat kelima daerah pengekspor kerapu terbesar di Indonesia dengan nilai ekspor USD3,88 juta atau 8,54 persen. (red)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |