1 month ago
23
Kepala Disbudpar Batam Ardiwinata. Foto: AlurNews.comAlurNews.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam melihat perkembangan perekonomian lokal meningkat, hal itu terpantau sejak awal Ramadan 2025, bazar Ramadan di wilayah permukiman penduduk kian ramai.
Kepala Disbudpar Batam Ardiwinata mengatakan hampir semua titik yang biasa melaksanakan bazar pada tahun-tahun sebelumnya, kini kembali menggelar kegiatan serupa tahun ini.
Selain menjadi ajang belanja kebutuhan berbuka puasa dan sahur, bazar juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berinteraksi dan menikmati suasana Ramadan.
“Banyak sekali bazar di awal Ramadhan ini, ini menunjukkan bahwa perputaran ekonomi di Batam cukup baik,” ujarnya, Senin (3/3/2025).
Selain bazar yang digelar oleh masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam juga kembali mengadakan bazar dengan konsep ekonomi kreatif dan kepariwisataan, yang berlangsung di Taman Dang Anom Batam Center.
Kegiatan yang berlangsung di Taman Dang Anom, menjadi bazar tahun keenam yang mengandeng seluruh penggiat UMKM di Kota Batam.
“Dengan tema “Batam Wonderfood and Art Ramadan” yang keenam, bazar di Taman Dang Anom menghadirkan suasana berbeda. Di sana, pengunjung tidak hanya berbelanja, tetapi juga bisa berbuka bersama dan menikmati berbagai acara,” ujarnya.
Bazar di Taman Dang Anom juga menyediakan panggung yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan sosial, seperti berbagi buka puasa dengan anak yatim dan acara amal lainnya.
Hal ini menjadikan bazar tersebut lebih dari sekadar tempat jual beli, tetapi juga sarana mempererat kebersamaan.
Fasilitas pendukung juga disediakan, termasuk musala yang dapat digunakan mulai dari salat asar hingga maghrib. Hal ini memudahkan para pengunjung untuk tetap menjalankan ibadah di tengah aktivitas berbelanja dan berbuka puasa.
Menurut Ardi, setiap tahun jumlah bazar Ramadan di Batam terus bertambah. Meski data pastinya masih dalm proses pendataan, perkiraan awal menunjukkan ada ratusan bazar yang tersebar di berbagai titik di kota ini.
“Bazar Ramadan tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi katanya juga ruang interaksi sosial yang memperkuat kebersamaan di bulan penuh berkah,” jelasnya.
