Pemutusan Listrik di Baloi Kolam Picu Konflik Sosial dan Trauma Anak-anak

5 days ago 14
Web Liputan Hot Sekarang Cermat Non Stop
Pemutusan aliran listrik sepihak yang terjadi sejak 4 April di kawasan RT 03 dan RT 10, RW 16 Baloi Kolam, Kelurahan Seipanas, (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Pemutusan aliran listrik sepihak yang terjadi sejak 4 April di kawasan RT 03 dan RT 10, RW 16 Baloi Kolam, Kelurahan Seipanas, Batam, dianggap menyulut konflik sosial yang meresahkan.

Ketegangan antar warga meningkat, anak-anak mengalami trauma, dan kehidupan masyarakat terganggu.

Tindakan pemutusan dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan diri Forum Baloi Kolam Bersatu (FBKB), dinilai berlangsung dengan cara-cara anarkis dan intimidatif, yang justru memperdalam keretakan di lingkungan.

“Kehidupan bertetangga yang sebelumnya rukun kini berubah jadi penuh kecurigaan. Warga jadi terpecah,” kata Bikner Hutagaol, salah satu warga terdampak, Sabtu (12/4/2025).

Bikner menambahkan, yang paling terkena dampak adalah anak-anak. Ketika proses pemutusan dilakukan secara paksa, banyak dari mereka ketakutan dan merasa tidak aman di rumah sendiri.

“Anak-anak trauma, mereka sulit tidur, belajar pun terganggu. Ini luka yang tidak terlihat, tapi sangat terasa,” ujarnya.

Situasi ini diperparah dengan belum adanya kejelasan tindakan dari pihak kepolisian, meski warga sudah melaporkan kasus ini sebanyak empat kali ke Polresta Barelang. Minimnya respons membuat warga merasa diabaikan oleh negara.

Warga lainnya, Manogar menyampaikan keberadaan FBKB yang awalnya menjadi simbol perjuangan kini justru menjadi sumber ketegangan.

“Forum yang dulunya menyatukan kini malah memecah. Ini menyedihkan,” ujarnya.

Dampak sosial juga dirasakan oleh Koperasi Perjuangan Rakyat (Kopera), penyedia listrik resmi di kawasan tersebut.

Ketua Kopera, Naek Sianturi menyayangkan pemutusan dilakukan tanpa koordinasi, hingga mengganggu pelayanan dan menciptakan ketegangan antara pengelola dan warga.

“Banyak warga mulai saling tuduh. Ada yang merasa dikhianati, ada yang merasa dilindungi. Suasana sudah tidak sehat,” jelasnya. (Nando)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |