
AlurNews.com – Kepala BP Batam Amsakar Achmad dan Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra menegaskan komitmen mereka untuk mempercepat pertumbuhan investasi dan sektor pariwisata. Langkah ini menjadi prioritas setelah keduanya mengikuti Retreat Kepala Daerah 2025 di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Saat tiba di Bandara Hang Nadim, Sabtu (1/3/2025), Amsakar menekankan pentingnya sinkronisasi kebijakan antara BP Batam dan Pemko Batam guna mendorong realisasi investasi yang lebih agresif.
“Menteri Bahlil telah memberikan arahan terkait investasi dan hilirisasi saat retreat. Kami akan memanfaatkan seluruh potensi yang ada agar Batam semakin menarik bagi investor dan wisatawan,” ujar Amsakar.
Untuk meningkatkan daya saing Batam, BP Batam akan fokus pada perbaikan sistem perizinan dan optimalisasi tata kelola lahan. Amsakar menyebut tiga langkah utama yang akan segera diterapkan, yaitu pertama, pembenahan sistem pengalokasian lahan agar lebih transparan dan efisien.
Kedua penguatan layanan investasi berbasis digital melalui Online Single Submission (OSS) untuk mempercepat proses perizinan. Serta ketiga peningkatan standar pelayanan investor guna menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
“Kata kunci investasi adalah layanan. Jika pelayanan maksimal, maka investasi akan tumbuh lebih pesat,” tegasnya.
Amsakar juga mencermati bahwa dalam tiga tahun terakhir, nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) masih relatif seimbang. Namun, sebagai kawasan KPBPB (Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam), idealnya Batam lebih dominan dalam menarik investasi asing.
Karena itu, BP Batam segera menggelar rapat koordinasi internal guna menyusun strategi peningkatan investasi, termasuk merancang blueprint investasi Batam.
“Kami ingin menjadikan Batam sebagai pusat investasi dan pariwisata terdepan di Asia Tenggara. Dengan potensi yang ada, kami optimistis Batam bisa semakin berkembang,” kata Amsakar. (red)