AlurNews.com, Batam – Timotius Wiasan, resmi menjabat Ketua Dewan Panglima Wilayah Gerakan Anak Melayu Negeri Riau (DPW GMNR) Provinsi Kepri. Usai dilantik oleh Ketua ketua Dewan Pimpinan Besar (DPB GMNR) Provinsi Riau Dato Syamsul Bahri.
Timotius Wiasan resmi menyandang gelar Dato Satria Bijuangsa Setia Diraja, Kesultanan Siak Sri Indrapura. Pelantikan tersebut juga disejalankan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) tentang pengangkatan Panglima Daerah (Pangda) Kota Batam, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
Dato Timotius Wiasan menyampaikan, dengan usai dirinya dilantik, maka dia pun resmi sebagai salah satu penjaga marwah, adat dan istiadat Melayu di Provinsi Kepri.
“Meski saya dari etnis tionghoa, akan tetapi, saya ini pemuda tempatan Riau yang lahir di selat panjang dan besar di Batam,” ujarnya, Minggu (24/11/2024).
Dato Timotius menjelaskan, meski merupakan paguyuban baru dikota Batam, Namun, ia siap membulatkan tekad bersama semua anggota, untuk bisa berkontribusi dan terhadap kemajuan Batam dan Kepri.
Selain itu, hal yang penting dalam sebuah organisasi atau paguyuban adalah bagaimana bisa membantu sesama, tanpa melihat latar belakang suku, ras dan agama.
“Untuk saat ini, kami akan fokus pada kegiatan sosial. Kami juga siap berdampingan, bersilaturahmi dan saling menjaga, di kota yang penduduknya merupakan penduduk yang majemuk,” jelas Dato Timotius Wiasan.
Disaat yang sama, Ketua DPB GMNR Provinsi Riau, Dato Syamsul Bahri berharap setelah terbentuknya DPW GMNR di Provinsi Kepri dan tiga Pangda, bisa berkontribusi untuk kemajuan daerah.
“Dengan berkontribusi untuk penanganan dan kemajuan daerah, maka kita akan menjadi tuan di negeri sendiri,” kata Dato Syamsul Bahri.
Setelah pelantikan ini, Ia juga menggarisbawahi tentang persatuan dan kesatuan pada momen pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak ini.
Dato Syamsul Bahri juga menekankan bagaimana kebersamaan itu bisa terus terjalin. Saling merangkul dan menghargai satu sama lainnya. Tanpa membedakan suku terlebih lagi agama.
“Kami berharap, pelantikan ini sebagai simbol persatuan anak bangsa, khususnya di Kepri. Mari kita sama-sama menjaga keutuhan NKRI,” ajak Dato Syamsul Bahri.