AlurNews.com – Partisipasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 megalami penurunan 70 pesen dari Pilkada 2020 lalu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan angka partisipasi Pilkada 2024 hanya sebesar 54 persen.
Anggota KPU Kepri Ferry Muliadi Manalu mengatakan penurunan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya faktor curah hujan tinggi pada saat hari H pencoblosan hingga waktu yang terbatas dalam tahapan Pilkada.
“Jadi sementara ini yang masih kami lakukan evaluasi dan diikuti kabupaten/kota dalam evaluasi, ada faktor cuaca pada hari H pencoblosan. Kemudian banyak anak-anak Kepri yang berkuliah di luar daerah, sehingga tidak ikut menyalurkan suaranya di Pilkada kemarin,” ujarnya.
Ia menyampaikan secara umum partisipasi Pilkada itu menurun dibanding partisipasi Pemilu dengan capaian sebesar 80 persen.
“Kalau di Pemilu 2024 waktu coblosnya bulan Februari itu masih jadwal libur kampus, jadi mahasiswa yang dari luar Kepri yang jumlahnya ada ribuan, mungkin bisa gunakan hak pilihnya,” kata Ferry.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan evaluasi hasil Pilkada 2024 bersama kabupaten/kota di Kepri.
“Nanti kami akan rilis kembali setelah lakukan evaluasi di kabupaten/kota. Apa saja faktor yang menyebabkan partisipasi di Kepri turun,” ujarnya.
Sebelumnya, KPU Kepri mengatakan pelantikan gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, dan wali kota-wakil wali kota terpilih dalam Pilkada 2024 dilaksanakan serentak pada 6 Februari mendatang.
Ferry mengatakan jika berdasarkan Perpres nomor 80 tahun 2024, bahwa pelantikan itu direncanakan tanggal 7 Februari 2025 untuk gubernur-wakil gubernur, dan tanggal 10 Februari 2025 untuk bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota.
“Untuk pelantikan gubernur tadi malam, kami baru dari DPR RI sudah diputuskan bahwa pelaksanaan pelantikan di tanggal 6 Februari di Istana Negara, dan bukan hanya gubernur dan wakilnya, tapi juga wali kota dan wakilnya, bupati dan wakilnya dilaksanakan bersamaan disana,” ujar Ferry.
Ia menyampaikan terdapat 21 gubernur-wakil gubernur, dan 281 bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota yang akan dilantik pada tanggal 6 Februari 2025. (rul)