AlurNews.com – Seorang nelayan yang sempat hilang kontak saat pergi menjaring ikan pada Selasa (18/3/2025) malam, akhirnya ditemukan dalam kondisi terombang-ambing di laut.
Ia ditemukan sejauh 3,5 mil nautika dari lokasi tempat ia terakhir kali menjaring ikan oleh Tim SAR Gabungan, yang melibatkan Polsek Sedanau, Pos AL Sedanau, Pelabuhan Perikanan Selat Lampa, serta unsur SAR dari masyarakat, seperti Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sedanau.
Abdul Kadir ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB pada koordinat 3° 42.993’N 107° 58.853’E setelah kapal yang ditumpanginya diduga mengalami kerusakan mesin. Sayangnya, ia tidak membawa alat komunikasi yang memadai, sehingga pencarian sempat terhambat.
Sebagai informasi, laporan pertama kali diterima dari keluarga korban, Sayid, yang kemudian diteruskan kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna. Pencarian selanjutnya dikembangkan dengan koordinasi antara berbagai unsur SAR terkait, termasuk Polsek Sedanau, Pos AL Sedanau, SROP Lampa, Dishub Kabupaten Natuna, dan HNSI Sedanau.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi pencarian.
“Terima kasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak, serta koordinasi yang baik yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan sehingga upaya pencarian nelayan yang sempat hilang kontak dapat membuahkan hasil,” ujar Rahman, Rabu (19/3/2025).
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada seluruh warga yang memiliki kepentingan di laut untuk selalu memperhatikan prediksi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan memastikan kesiapan alat seperti mesin, alat komunikasi, penerangan, dan alat keselamatan lainnya sebelum melaksanakan aktivitas di laut, guna menghindari kejadian serupa di masa depan. (Fadli)