AlurNews.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menggelar pelatihan barista untuk 40 peserta pemula, Selasa (8/7/2025), di Hotel Harmoni One, Batam.
Kegiatan ini bertujuan mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dari sektor kopi, yang kini makin menjanjikan.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, yang hadir mewakili Gubernur Ansar Ahmad, menyebut pelatihan ini sebagai bagian dari pengembangan kompetensi sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif. Program tersebut selaras dengan arah pembangunan daerah melalui RPJMD dan target Asta Cita 2025–2030.
“Tujuannya adalah untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui PDRB sektor ekonomi kreatif,” kata Hasan, dikutip dari laman resmi Pemprov Kepri.
Menurutnya, industri kopi kini bukan sekadar soal minuman, tetapi telah menjelma menjadi gaya hidup, simbol pergaulan, bahkan identitas budaya. Geliat kedai kopi yang terus tumbuh di Batam menjadi bukti bahwa sektor ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Dalam pelatihan yang melibatkan instruktur dari LPK Global Lentera Kasih ini, para peserta tidak hanya diajarkan teknik menyeduh kopi, tetapi juga wawasan kewirausahaan, hospitality, hingga pelayanan berstandar profesional.
Hasan menegaskan, barista masa kini dituntut lebih dari sekadar piawai meracik kopi. Mereka adalah “duta rasa”, pencerita di balik secangkir kopi, dan bagian dari pengalaman kuliner yang memuaskan.
“Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun karakter barista yang kreatif, adaptif, dan inovatif,” ujarnya.
Dari pelatihan ini, Pemprov Kepri berharap lahir barista andal yang mampu mengembangkan usaha kopi secara berkelanjutan, menciptakan atmosfer nyaman di kedai, dan menjadi motor penggerak komunitas kopi lokal hingga ke tingkat nasional maupun internasional.
“Kita ingin melahirkan barista yang tidak hanya mampu menyeduh kopi, tetapi juga menyeduh harapan, menyajikan cerita, dan menginspirasi dunia,” kata Hasan. (red)