Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepulauan Riau menggelar razia pada sejumlah pelabuhan internasional di Kota Batam, Sabtu (25/10/2025) pagi. (Foto: AlurNews) AlurNews.com – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepulauan Riau menggelar razia pada sejumlah pelabuhan internasional di Kota Batam, Sabtu (25/10/2025) pagi. Adapun fokus kegiatan yang berlangsung, difokuskan terhadap penumpang yang baru tiba dari luar negeri terutama penumpang asal Malaysia.
Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Kepri, Kompol Mohamad Komarudin membenarkan operasi yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB. Komar menyebut melibatkan lebih dari 70 personel gabungan dari berbagai satuan di Polda Kepri, antara lain Ditresnarkoba, Ditsamapta, Biddokkes, dan Bidpropam.
Tidak hanya itu, sebanyak sembilan ekor anjing pelacak (K-9) turut diterjunkan guna membantu pemeriksaan barang bawaan penumpang yang baru tiba dari Malaysia.
“Razia ini merupakan upaya preventif untuk menutup jalur masuk narkoba dari luar negeri, khususnya dari Malaysia menuju Batam,” jelasnya melalui sambungan telepon, Sabu (25/102/2025).
Razia tersebut dilakukan di tiga pelabuhan utama, yaitu Pelabuhan Internasional Batam Center, Pelabuhan Harbour Bay Batuampar, dan Pelabuhan Gold Coast Bengkong.
Petugas melakukan pemeriksaan terhadap penumpang dan barang bawaan kapal internasional yang datang dari Stulang Laut dan Pasir Gudang, Malaysia.
Berdasarkan data Ditresnarkoba Polda Kepri, petugas melalukan pemeriksaan terhadap penumpang kapal Citra Fast Ferry yang berjumlah 125 penumpang, kapal Marina Line yang berjumlah 67 penumpang, IGS (International Golden Shipping) yang berjumlah 105 penumpang, MV Dolphin 01 berjumlah 76 penumpang, Marine Hawk 5 berjumlah 30 penumpang, serta Dolphin Ferry berjumlah 10 penumpang.
“Seluruh hasil pemeriksaan nihil. Tidak ada penumpang yang terindikasi membawa atau menggunakan narkoba,” jelasnya.
Meski demikian, pihaknya mencatat masih ada beberapa kendala teknis di lapangan, di antaranya belum tersedianya alat deteksi portable untuk mendeteksi narkoba pada tubuh penumpang.
Selain itu, informasi dari informan terkait dugaan penyelundupan narkoba melalui jalur pelabuhan internasional juga belum cukup detail untuk ditindaklanjuti.
“Polda Kepri menegaskan akan terus memperketat pengawasan di jalur laut internasional, mengingat Batam menjadi salah satu pintu utama keluar-masuk orang dan barang antara Indonesia dan Malaysia,” jelasnya. (Nando)

15 hours ago
7

















































