Data Awal Lima Buaya Lepas, Polsek Bulang : Itu Statemen Perusahaan
AlurNews.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Bulang menyebut informasi mengenai jumlah buaya lepas dari kawasan penangkaran pulau Bulan, datang dari pihak PT Perkasa Jagat Karunia (PJK).
Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan menuturkan, data awal yang sempat disampaikan melalui media massa, merupakan data yang didapat saat pihak Kepolisian dan Balai Konservasi melakukan pemeriksaan ke kawasan penangkaran pulau Bulan, paska jebolnya kandang penangkaran akibat cuaca buruk, Senin (13/1/2025) lalu.
“Awal statemen kurang lebih lima ekor itu, kami hanya menyampaikan apa yang disampaikan oleh perusahaan kepada kami, saat melakukan pemeriksaan paska kejadian,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (20/1/2025) sore.
Kembali dikonfirmasi, Iptu Adyanto juga menyebut penyampaian dari pihak perusahaan ini, bukan merupakan jumlah total dan disebut hanya merupakan perkiraan awal.
“Kepada kami, pihak perusahaan menyebut jumlah kurang lebih bukan jumlah total. Jadi informasi itu bukan dari polsek,” sebutnya.
Sementara itu, Juru bicara tim terpadu, yang juga Kadispenal Lantamal IV Batam, Mayor Laut (P), Rio Nugraha melalui sambungan telepon menyebut adapun total 32 ekor buaya ini terdiri dari 31 ekor buaya dewasa berukuran kurang lebih 3 meter, dan satu buaya berukuran kecil.
“Hingga saat ini laporan dari teman-teman lapangan, toral sudah diamankan 32 ekor buaya. 31 buaya berukuran besar, dan satu ekor berukuran kecil,” sebutnya, Senin (20/1/2025).
Dari total buaya yang telah dievakuasi kembali ke penangkaran, 30 ekor dinyatakan dalam kondisi hidup, sementara 2 ekor lainnya dievakuasi dalam kondisi mati.
Pihak perusahaan yakni PT Perkasa Jagat Karunia (JPK) sendiri, hingga saat ini juga disebut belum dapat memberi keterangan mengenai status 32 ekor buaya ini.
Rio menyebut hingga saat ini pihak perusahaan sendiri masih melakukan pendataan, dan penghitungan mengenai total buaya yang lepas dari kawasan penangkaran mereka.
“Terkait apakah 32 ekor buaya ini punya mereka atau tidak, belum ada keterangan pasti karena mereka belum bisa menghitung jumlah pasti buaya yang lepas. Mereka hanya memberi informasi bahwa buaya milik perusahaan memiliki ciri khusus,” jelasnya. (Nando)