AlurNews.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadiperindag) Kota Batam, Gustian Riau membantah biaya Fuel Card 5.0 untuk pembelian pertalite dikenakan Rp25 ribu perbulannya. Ia menegaskan biaya per bulannya hanya Rp20 ribu.
“Nah Rp20 ribu itu untuk apa, yang lebih berwenang pihak Bank yang menjelaskan. Tidak untuk daerah. Untuk daerahnya berasal dari pajak kendaraan yang dibayarkan setiap tahunnya,” kata Gustian, Selasa (21/1/2025) sore.
Lantas kenapa hanya tiga Bank yang melayani Fuel Card 5.0? Gustian menegaskan hanya ketiga Bank tersebut yang siap. Yaitu, Bank Sumut, Bukopin dan CIMB Niaga.
“Awal itu, kita panggil 24 bank untuk persentasi program Fuel Card ini. Termasuk bank daerah seperti Bank Riau Kepri. Tapi yang menyatakan kesanggupannya hanya tiga bank tersebut,” kata Gustian.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan Fuel Card 5.0 ini memang dibutuhkan tenaga kerja untuk pendaftaran, sistem jaringan dan lain sebagainya. Sehingga tak semua bank mampu menyanggupinya.
Ditempat yang sama, Pemimpin Cabang Bank Sumut Batam, Thomas Tarigan mengatakan biaya Rp20 ribu per bulan diperuntukkan untuk biaya administrasi, biaya asuransi, biaya sistem informasi (terkait jaringan, infrastruktur, pengembangan teknologi). Selanjutnya biaya kartu disertai dengan biaya tenaga kerja.
Terkait asuransi, kata dia, pengguna Fuel Card 5.0 akan memiliki asuransi jiwa. Jika si pemilik Fuel Card mengalami kecelakaan akan menerima asuransi jiwa. Pihaknya bekerjasama dengan asuransi Askida
“Dengan adanya layanan ini kami berharap pemerintah bisa Bank Sumut bisa dikenal dengan masyarakat dan bisa berkontribusi,” katanya.
Perwakilan Bank Bukopin juga mengatakan hal yang sama. Pengguna Fuel Card akan mendapatkan layanan asuransi jiwa akibat dari kecelakaan. Pihaknya bekerjasama dengan Jasindo dan CIMB Niaga bekerjasama dengan Sunlive. (Rul)