![lam kepri penghargaan bhayangkara lam kepri](https://alurnews.com/wp-content/uploads/2025/01/lam-kepri-696x464.jpeg)
AlurNews.com – Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah memberikan penghargaan sekaligus menyematkan Pin Kehormatan Bhayangkara Polda Kepri kepada Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri. Acara penuh khidmat ini berlangsung di Gedung Lancang Kuning, Selasa (14/1/2024).
Dalam kegiatan tersebut, hadir Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Asep Safrudin, Pejabat Utama Polda Kepri, Ketua LAM Kepri, Raja Alhafiz, beserta 34 pengurus LAM Kepri.
Yan Fitri dalam sambutannya menyampaikan bahwa budaya Melayu memiliki peran strategis sebagai simbol harmoni dan toleransi. “Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu harus terus menjaga nilai-nilai luhur yang menjadi identitas masyarakat Melayu,” ujarnya.
Menurutnya, LAM Kepri, yang dikenal dengan simbol “Payung Negeri,” menjadi pemersatu keberagaman suku, budaya, dan bahasa di wilayah ini. Filosofi tersebut terlihat nyata di Batam, kota dengan keberagaman yang terjaga, menciptakan lingkungan yang harmonis.
Yan menjelaskan bahwa pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi LAM Kepri dalam melestarikan budaya Melayu sekaligus mendukung stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
“Sinergi antara LAM dan Polda Kepri sangat vital untuk menciptakan suasana aman, damai, dan sejahtera bagi masyarakat Kepri,” tegasnya.
Ketua LAM Kepri Raja Alhafiz mengungkapkan rasa terima kasih atas penghargaan ini. “Kami bangga dapat bermitra dengan Polda Kepri untuk menjaga keamanan dan kedamaian di wilayah ini, termasuk saat pemilihan kepala daerah yang berjalan lancar,” ucapnya.
Sebanyak 73 orang menerima penghargaan, dengan penyematan simbolis kepada delapan tokoh, di antaranya Datok Seri Raja Alhafiz, Datok Wira Setia Utama Atmadinata, Datok Wira Setia Utama Nazaruddin, Datok Wira Setia Utama Zamzami Karim, Datok Wira Setia Utama Tamrin Dahlan.
Kemudian Datok Wira Setia Utama Endy Maulidi, Datok Wira Setia Utama Raja Suzana Fitri dan Datok Wira Setia Utama Syarifah Normawati. (red)