AlurNews.com – Setelah 14 jam proses pencarian dilakukan, Doni Aprianto dan istrinya Linda Luciana warga Perumahan Tiban Koperasi yang tertimpa longsor akibat patahan bukit di belakang rumahnya, sekitar pukul 00.40 WIB, Senin (13/1/2025) dinihari berhasil dievakuasi.
Pencarian kedua korban ini dilakukan oleh personel kepolisian, dan Basarnas, dengan bantuan satu unit alat berat. Dari data tim Basarnas Kota Batam, pencarian mulai intens dilakukan sejak pukul 03.00 WIB. Kondisi curah hujan tinggi cukup menganggu proses evakuasi korban yang diketahui berjumlah 9 orang.
Dari total korban, sebanyak lima orang dinyatakan selamat dan masih mendapat perawatan di RSBP Batam, dua korban lain atas nama Mujiadi dan Sukarni juga dilaporkan meninggal dunia.
“Setelah 14 jam akhirnya kami berhasil menemukan dua korban lain, dalam kondisi tertimpa runtuhan rumah dan tanah serta batu akibat longsor. Total korban meninggal ada empat orang,” ujar Kepala Pos Basarnas Kota Batam, Dedius Sembiring setelah menyelesaikan seluruh tahapan pencarian saat ditemui di lokasi, Senin (13/1/2025) malam.
Proses pencarian kedua korban diakui cukup mengalami kendala karena material longsor dan bangunan menutupi.
Saat ditemukan, kedua korban disebut berada tidak berjauhan. Kedua korban ini diduga tengah berada di area dapur, dikarenakan tengah memasak untuk keperluan berjualan di pagi hari.
“Kedua korban ditemukan di area belakang, pencarian memang harus hati-hati dilakukan. Saat ini kedua korban sudah dievakuasi ke RSBP Batam,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 9 orang warga Perumahan Tiban Koperasi, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang tertimpa longsor akibat hujan deras yang melanda Kota Batam, Kepulauan Riau selama empat hari berturut-turut.
Kesembilan korban yang dimaksud merupakan warga perumahan yang berada di Blok S. Longsor diperkirakan terjadi sekitar pukul 00.40 WIB, setelah bukit yang berada tepat di belakang blok tersebut terpotong dan jatuh menimpa lima rumah warga.
“Lima rumah yang tertimpa patahan bukit akibat hujan, namun hanya tiga rumah yang terdampak parah. Penghuni ketiga rumah inilah yang menjadi korban,” jelas Ketua RT 04, Heriawan saat ditemui di lokasi, Senin (13/1/2025). (Nando)