2 days ago
17
Startup lokal AIgrow beri layanan AI chat tanpa koding. Foto: aigrow.idAlurNews.com – AIgrow, startup kecerdasan buatan (AI) asal Indonesia, menghadirkan solusi praktis bagi pelaku usaha melalui layanan AI Chat tanpa koding. Platform ini dirancang untuk membantu bisnis, baik skala kecil maupun besar, dalam meningkatkan efisiensi pelayanan dan produktivitas kerja.
Inovasi ini sekaligus menjadi langkah nyata AIgrow memperkenalkan teknologi AI yang dapat digunakan siapa pun dengan mudah, tanpa perlu kemampuan teknis atau pemrograman.
Dalam siaran persnya, CEO sekaligus Founder AIgrow, Faiz Darmanto, mengatakan kehadiran AIgrow diharapkan menjadi jawaban atas tantangan digitalisasi yang dihadapi pelaku usaha di Indonesia.
“Adopsi AI di Indonesia dan Asia Tenggara berkembang cepat pada UMKM maupun segmen enterprise. AIgrow hadir untuk menjawab kebutuhan keduanya dengan satu platform,” ujar pria 25 tahun tersebut, Senin (13/10/2025).
Platform aigrow.id memungkinkan pelaku UMKM untuk memasang AI chat di situs mereka. Sistem ini akan menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis, membantu proses pembelian, hingga aktif 24 jam tanpa menambah beban operasional. Dengan begitu, UMKM dapat menjaga prospek pelanggan, meningkatkan konversi, dan tetap kompetitif di pasar digital.
Sementara bagi perusahaan menengah dan besar, AIgrow menawarkan AI chat yang terhubung langsung ke dokumen internal perusahaan. Teknologi ini memudahkan karyawan menemukan informasi tanpa harus membuka banyak file atau dokumen.
“Pertanyaan cukup diajukan, dan sistem AI akan merujuk langsung pada data perusahaan. Hasilnya, akses informasi jadi lebih cepat dan keputusan lebih akurat,” jelas Faiz.
Selain efisien, AIgrow juga menonjolkan kemudahan penggunaan. “Pengguna tidak perlu memiliki kemampuan koding. Antarmuka yang sederhana memudahkan siapa pun untuk mengoperasikan, sementara AI bekerja otomatis di balik layar,” lanjutnya.
Kehadiran AIgrow sejalan dengan arah kebijakan pemerintah yang menempatkan digitalisasi dan kecerdasan buatan sebagai pilar pertumbuhan ekonomi nasional. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, sebelumnya menegaskan bahwa transformasi digital harus menghadirkan efisiensi, transparansi, serta kemudahan layanan bagi masyarakat dan dunia usaha.
AIgrow juga akan tampil dalam ajang Tech in Asia Conference 2025 di Jakarta pada 22–23 Oktober mendatang. Partisipasi ini menjadi kesempatan bagi AIgrow untuk memperkenalkan solusi AI chat terpadu sekaligus membuka peluang investasi di industri kecerdasan buatan yang berkembang pesat di Asia Tenggara.
Faiz menambahkan, AIgrow ingin menunjukkan bahwa AI bukan sekadar konsep futuristik, tetapi teknologi yang membawa manfaat nyata bagi dunia usaha.
“AIgrow membuktikan bahwa layanan artificial intelligence bukan sekadar konsep tak terjangkau, melainkan solusi praktis untuk masalah bisnis sehari-hari,” kata dia.
Dengan pasar chatbot global yang diperkirakan mencapai USD 27,3 miliar pada 2030, AIgrow optimistis dapat memperkuat posisi sebagai pemain lokal yang mampu bersaing di tingkat regional dan menarik minat investor yang ingin terlibat lebih awal di industri AI Indonesia. (red)
