SPPG di Karimun Masih Banyak Belum Kantongi Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi

3 weeks ago 33
Wakil Bupati Karimun Rocky Marciano Bawole. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Akhir-akhir ini kasus keracunan makanan yang dialami para pelajar usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Karimun.

Untuk di Karimun, selama dua hari berturut-turut kasus keracunan makanan tersebut terjadi, tercatat 24 pelajar SD dan SMP terpaksa dilarikan ke pusksesmas setelah mengalami gejala mual, muntah hingga sakit perut.

Wakil Bupati Karimun sekaligus Ketua Satgas MBG Karimun, Rocky Marciano Bawole menyebut masih terdapat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Karimun yang belum mengantongi Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS).

Kata dia, sebagai penyedia jasa menu MBG, sertifikat tersebut wajib dikantongi oleh setiap SPPG.

“Dari 18 SPPG, baru 9 yang mengajukan pengurusan izin, 2 diantaranya sudah dinyatakan lulus atau mengantongi izin,” kata Rocky usai menggelar sidak di SPPG, Jumat (26/9/2025) sore.

Lebih lanjutnya lagi, pihaknya juga telah menganjurkan dan merekomendasikan untuk sanitasi menggunakan air dari sumber yang layak serta bersih kepada setiap SPPG.

“Sudah kami sampaikan dan rekom untuk menggunakan air yang layak, hingga lulus pengujian dan megantongi izin SLHS,” katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Soerjadi menjelaskan banyaknya SPPG yang belum mengantongi izin SLHS dikarenakan ketidaktahuan mereka. Padahal, sebelum beroperasi SPPG harus memiliki izin tersebut.

Ia mengatakan untuk penerbitan izin SLHS tidak sulit atau rumit, cukup memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Sebenarnya tidak sulit asal memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kemenkes, bagi yang belum mengantongi izin kami anjurkan menggunakan sumber sanitasi yang lebih layak sampai nanti keluar izinnya,” pungkasnya. (Andre)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |