KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim), Kalimantan Tengah, memetakan tempat pemungutan suara (TPS) rawan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah setempat.
“Alhamdulillah, berdasarkan data kami di Kotim tidak ada yang termasuk kategori sangat rawan, hanya sampai rawan dan yang masuk rawan ada 51 TPS,” kata Kapolres Kotim AKBP Resky Maulana Zulkarnain di Sampit, Minggu (24/11).
AKBP Resky menyebutkan jumlah TPS pada Pilkada 2024 di daerah setempat berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotim sebanyak 667 TPS yang tersebar di 185 desa/kelurahan pada 17 kecamatan.
Dalam rangka pengamanan Pilkada 2024, pihaknya melakukan pemetaan TPS berdasarkan tingkat kerawanan yang terbagi tiga, yakni sangat rawan, rawan, dan tidak rawan.
Hasil pemetaan diketahui ada 51 TPS yang masuk kategori rawan dan 616 TPS tidak rawan, sedangkan untuk TPS sangat rawan tidak ada. Namun, Kapolres tidak menyebutkan lokasi TPS rawan tersebut.
Pemetaan tingkat kerawanan TPS ini, lanjut dia, mengacu pada tiga indikator, yaitu wilayah blank spot atau tidak terjangkau jaringan telekomunikasi, wilayah rawan bencana, dan wilayah yang rawan terjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Untuk TPS rawan ini, telah dapat kami mitigasi, misalnya wilayah blank spot sudah terakomodasi semua dengan bantuan pemerintah daerah dan kerja sama dengan pihak ketiga,” katanya.
Menurut dia, ketersediaan jaringan telekomunikasi menjadi salah satu indikator penting karena sekarang pemilihan umum dengan sistem semidigital, di antaranya rekapitulasi suara yang diunggah ke aplikasi Sirekap.
Untuk mitigasi wilayah rawan bencana berkaitan dengan meningkatnya curah hujan dan potensi terjadi banjir, pihaknya telah mempersiapkan lokasi untuk pergeseran TPS maupun pengamanan logistik jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir.
Berkaitan dengan kerawanan kamtibmas secara umum saat ini situasi di Kotim, Kapolres menilai masih tergolong aman dan terkendali.
Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi dengan menempatkan personel di wilayah yang rawan.
Sehubungan dengan pengamanan Pilkada 2024, pihaknya telah sampai pada tahap pergeseran personel untuk mengawal distribusi logistik pilkada, pelaksanaan pemungutan dan rekapitulasi suara, sampai dengan mengawal logistik kembali ke KPU kabupaten.
“Kami Polri, khususnya Polres Kotim, telah melakukan tahapan demi tahapan untuk mitigasi kerawanan, baik itu secara preemtif, preventif, maupun represif, termasuk pengamanan selama masa tenang,” imbuhnya.
Dalam pengamanan Pilkada 2024 Polres Kotim telah menyiapkan sebanyak 404 personel. Selain itu, ada bantuan personel dari Polda Kalteng yang sudah ada di Kotim sebanyak 100 orang dan akan tiba pada hari Senin (25/11) sebanyak 150 orang.
Dengan bantuan personel dari Polda Kalteng, pihaknya akan memaksimalkan pengamanan dan menyesuaikan penempatan personel sesuai dengan tingkat kerawanannya.
Sumber: ANTARA