KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) menyalurkan (energize) listrik dengan daya 555.000 Volt Ampere (VA) kepada PT Swadaya Sapta Putra (SSP) di Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur untuk mendukung hilirisasi industri kelapa sawit di Kalimantan Tengah.
Manager PLN UP3 Pangkalan Bun, Presly Silaen saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Senin (25/11) menegaskan komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan industri di Kalimantan Tengah.
““Hari ini kami kembali menghadirkan listrik andal dan efisien untuk industri PT SSP. Dibanding menggunakan mesin diesel, listrik PLN jelas lebih hemat dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Presly juga mengajak para pengusaha untuk fokus pada pengembangan bisnis, sementara kebutuhan listrik akan sepenuhnya dikelola oleh PLN.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, memberikan selamat atas langkah PT SSP yang beralih ke listrik PLN.
“Selamat datang kepada PT SSP sebagai bagian dari keluarga besar pelanggan PLN. Semoga pasokan listrik ini dapat memberikan nilai tambah maksimal bagi perusahaan, karyawan, masyarakat, dan pemerintah daerah,” katanya.
Mill Manager PT SSP, Parlindungan, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas dukungan listrik yang andal dan lebih efisien.
Ia mengatakan, PT SSP, yang telah beroperasi sejak 2005, memproduksi hingga 450 ton per hari selama lima hari kerja.
Pasokan listrik ini diharapkan dapat menunjang proses pengolahan biji sawit menjadi produk seperti Crude Palm Oil (CPO), Palm Shell , dan Palm Kernel dengan lebih efisien.
“Terima kasih kepada PLN, operasional perusahaan kami kini resmi menggunakan listrik PLN. Dengan ini, kami bisa menghemat hingga Rp300 juta per bulan dari pengeluaran bahan bakar,” katanya.
Ia optimis listrik yang andal dari PLN akan meningkatkan produktivitas perusahaan serta berdampak positif pada kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.
Sumber: ANTARA