Pemkab Kapuas Susun Arsitektur dan Peta Rencana SPBE

2 months ago 40

Presentasi akhir penyusunan arsitektur dan peta rencana SPBE Kabupaten Kapuas di Kuala Kapuas, Selasa (19/11/2024). (ANTARA FOTO)

KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan presentasi akhir penyusunan arsitektur dan peta rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Pemkab Kapuas dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kapuas Hartoni U Sawang di Kuala Kapuas, Rabu (20/11).

Menurut dia, kegiatan ini merupakan tahapan kegiatan terakhir dari proses penyusunan arsitektur dan peta rencana SPBE yang diawali dengan persamaan persepsi, dilanjutkan dengan kegiatan survei online dan survei offline pada Juni 2024.

Kemudian, katanya, juga dilakukan FGD (Focus Group Discussion) peta rencana September 2024, dan presentasi akhir yang dilaksanakan saat ini.

“Kita bersama tentunya ingin suatu kondisi dimana arsitektur dan peta rencana menjadi acuan untuk implementasi yang menyelaraskan dan mengakomodasi penyelenggaraan SPBE di Kabupaten Kapuas,” katanya.

Asisten Administrasi Umum Setda Kapuas Ahmad M Saribi mengatakan SPBE adalah sistem administrasi pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Untuk itu, menurutnya, penting untuk melakukan integrasi teknologi elektronik dalam berbagai aspek tata kelola pemerintahan, dalam bentuk arsitektur dan peta rencana SPBE yang disusun berpedoman pada RPJMD dan rencana strategis pemerintah daerah.

Arsitektur dan peta rencana SPBE menjadi dasar dalam penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan SPBE, seperti penyiapan aplikasi, infrastruktur TIK, serta pembentukan layanan digital pada pemerintah daerah.

“Dengan ini layanan digital yang terpadu akan terwujud. Kemudian, akan meningkatkan pelayanan administrasi pemerintahan dan layanan publik yang lebih sistematis, sederhana dan terpadu,” kata Saribi.

Dia mengatakan implementasi SPBE memerlukan koordinasi antar-berbagai lembaga pemerintah, pengembang teknologi informasi, serta pihak terkait lainnya. Selain itu, perlu adanya upaya maksimal dalam mengamankan data dan privasi pengguna juga menjadi perhatian utama dalam menjalankan sistem ini.

“Dengan dukungan yang baik dan komitmen penuh dari semua pihak terkait, SPBE diharapkan dapat menjadi pilar penting dalam modernisasi Pemerintahan Indonesia, mendukung transformasi digital dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kemajuan bangsa,” kata Saribi.

Sumber: ANTARA

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |