KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng), terus berupaya memperkuat penggunaan media pembelajaran edukatif pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Penggunaan media edukatif ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan pendidik PAUD dalam menarik perhatian anak. Penggunaan media ini juga bermanfaat untuk merangsang perkembangan kecerdasan otak,” kata Penjabat Bupati Gunung Mas (Gumas) Herson B Aden di Kuala Kurun, Minggu (8/12).
Untuk itu, lanjut dia, melalui instansi terkait pihaknya juga terus menyediakan anggaran dan bantuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan PAUD.
Herson mengatakan penggunaan media pembelajaran PAUD juga dapat meningkatkan motivasi belajar dalam menstimulasi semua aspek perkembangan pada anak usia dini, baik aspek moral dan agama, fisik motorik, bahasa, sosial emosi, kognitif dan aspek seni.
Penggunaan media pembelajaran PAUD sebagai sumber belajar pada satuan PAUD, kata dia, hendaknya diterapkan kepada anak-anak usia dini di lembaga PAUD, sehingga anak-anak usia dini di Gumas dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas dengan cara yang menyenangkan.
Ia menegaskan pemerintah berkomitmen menjamin penyediaan layanan PAUD bagi seluruh anak, sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani mereka, agar mereka siap dalam memasuki pendidikan lebih lanjut yang cerdas dan sehat.
“Upaya untuk mencapai tujuan tersebut membutuhkan dukungan dari berbagai pihak menciptakan layanan PAUD berkualitas, terutama dalam menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan usia anak,” paparnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Gumas Aprianto menyampaikan sekitar 70 persen satuan PAUD yang ada di kabupaten setempat telah mengimplementasikan media pembelajaran baru dalam kegiatan belajar-mengajar mereka.
Berdasarkan referensi data kemdikbud.go.id, tercatat di Kabupaten Gunung Mas terdapat 134 TK, 22 kelompok bermain/sederajat, dan enam satuan PAUD sejenis.
Saat ini Pemkab Gumas berkomitmen untuk terus memberikan dukungan baik berupa pendanaan maupun pelatihan, agar seluruh satuan PAUD di kabupaten setempat mampu mengoptimalkan media pembelajaran sebagai sumber belajar utama.
Ia menjelaskan contoh media pembelajaran interaktif adalah permainan edukatif, seperti balok-balok susun. Dengan upaya ini, lanjutnya, diharapkan generasi muda di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau” dapat tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.
Sementara itu Bunda PAUD Gumas Shella Herson B Aden mengatakan kegiatan ini diikuti 200 peserta, baik itu Koordinator Wilayah Pendidikan, kepala sekolah, dan pendidik PAUD se-kabupaten setempat.
“Adapun narasumber sosialisasi ini berasal dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Kalteng,” kata Shella.
Sumber: ANTARA