
AlurNews.com – Limbah sand blasting yang diduga berasal dari PT Karimun Sembawang Shipyard (PT KSS) mencemari pesisir pantai serta perairan di Teluk Paku, Keluran Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat.
Pencemaran lingkungan tersebut diketahui telah terjadi beberapa tahun belakangan, hanya saja kondisi ini makin diperparah sejak bulan Mei 2025.
Para nelayan lokal atau tempatan mengaku telah dibuat merugi lantaran hasil tangkapan mereka jauh menurun drastis. Belum lagi dampak kesehatan masyarakat terhadap bahaya limbah tersebut.
Mirisnya, pihak perusahaan galangan kapal tersebut terkesan tutup mata dan tidak menggubris segala keluhan masyarakat yang disampaikan.
“Hasil tangkapan menurun drastis, bahkan yang dahulunya bisa berkilo-kilo ikan dan udang. Sekarang mencari sekilo saja sudah susah,” ungkap salah seorang nelayan tempatan, Salim kepada media ini, Kamis (9/10/2025).
Diketahui, tim penyidik Satreskrim Polres Karimun juga diterjunkan ke lokasi guna menindaklanjuti laporan masyarakat. Dari hasil penelusuran, terlihat hamparan pasir laut bercampur limbah sand blasting membentang luas.
Selaku Juru Bicara Konsorsium Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Nelayan Teluk Paku, Lewi Ginting menyebut terdapat kurang lebih 200 nelayan yang terdampak.
Lewi mengatakan permasalahan ini sempat dilaporkan ke DPRD dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karimun. Namun hingga saat ini belum ada kepastian dan kabar lanjutan.
“Hal ini sudah kami laporkan ke teman-teman di Komisi III DPRD dan DLH, mereka juga sudah turun mengecek dan melihat langsung limbah itu. Namun sampai sekarang belum ada juga kabar lanjutan dari mereka. Perusahaan juga sudah berulang kali diundang untuk hearing tapi selalu mangkir,” terangnya.
Terakhir ia berharap agar pemerintah daerah dapat membantu masyarakat terkhusus para nelayan untuk menyelesaikan persoalan ini.
Perlu diketahui bersama, limbah sand balsting merupakan residu sisa dari aktivitas blasting, limbah ini biasanya dapat dikategorikan ke dalam limbah berbahaya dan beracun (B3) lantaran mengandung bahan logam berat seperti timbal. (Andre)