Kotim Upayakan Perluas Jangkauan Ekskavator Amfibi Normalisasi Sungai

2 months ago 32

Ekskavator amfibi milik Pemkab Kotim di salah satu aliran sungai Kota Sampit, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Diskominfo Kotim)

KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengupayakan perluasan jangkauan ekskavator amfibi untuk mengoptimalkan kegiatan normalisasi sungai di wilayah setempat.

“Keefektifan penggunaan alat berat ini untuk keperluan normalisasi sungai sudah terbukti. Alat yang bisa digunakan di sungai dan di darat ini sangat membantu memudahkan dan mengoptimalkan kegiatan normalisasi,” kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Kamis (5/12).

Namun, sejauh ini penggunaan ekskavator amfibi baru fokus di sekitar Kota Sampit, karena untuk kegiatan normalisasi perlu dilakukan secara bertahap. Penggunaan ekskavator amfibi untuk normalisasi wilayah luar kota bukan tidak mungkin, akan tetapi membutuhkan waktu.

Di beberapa wilayah, kegiatan normalisasi sungai tersebut dinilai perlu segera dilaksanakan, sebab intensitas hujan yang meningkat diikuti meningkatnya potensi banjir.

Ia mencontohkan di Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu yang belum lama ini terendam banjir, yang salah satu penyebabnya aliran Sungai Ubar tidak lancar, sedangkan normalisasi menggunakan ekskavator biasa cukup sulit.

“Kalau menggunakan ekskavator biasa tidak bisa menjangkau sampai ke dalam. Makanya, mungkin tahun depan bisa pengadaan untuk satu unit ekskavator amfibi. Bergiliran menggunakannya, alhamdulillah sekarang kalau kota sudah lumayan lancar,” katanya.

Halikinnor menjelaskan pertimbangan membeli satu ekskavator amfibi agar jangkauan semakin diperluas serta dipercepat di seluruh wilayah.

“Saya mempertimbangkan ke depannya mungkin kita perlu pengadaan lagi untuk ekskavator amfibi, karena ternyata itu penting sekali, karena rata-rata tidak bisa bekerja kalau menggunakan ekskavator biasa,” katanya.

Dia menjelaskan hal ini juga lantaran banyak permintaan dari kecamatan maupun desa luar Kota Sampit untuk bantuan normalisasi sungai menggunakan ekskavator amfibi.

Pada pertengahan 2023, Pemkab Kotim melaksanakan pengadaan satu ekskavator amfibi sebagai upaya menangani banjir yang kerap terjadi di sejumlah lokasi di Kota Sampit.

Pengadaan alat berat dengan bobot delapan ton itu dibeli melalui e-katalog dengan harga sekitar Rp5,3 miliar atau lebih dari dua kali lipat harga ekskavator biasa.

Sumber: ANTARA

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |