Jual Akun Mobile Legend, Pedagang Keripik di Batam Kena Tipu

2 weeks ago 24
penipuan akun mobile legendBakti Saputra (35), pengemudi ojol yang terlibat penipuan jual beli akun Mobile Legend menunjukkan bukti chat WhatsApp dengan pelaku penipuan. Foto: AlurNews.com

AlurNews.com – Seorang pengemudi ojek online (ojol) di Kota Batam, Kepulauan Riau, diduga terlibat dalam penipuan penjualan akun game Mobile Legends milik Timoti (21), warga Perumahan Anggrek Sari, Batam Kota. Peristiwa ini terjadi pada Senin (16/6/2025) siang.

Timoti, yang juga berjualan keripik, menyampaikan kepada awak media di Polsek Batam Kota bahwa ia tidak hanya kehilangan akun game, tetapi juga mengalami kerugian materi karena pembayaran belum diterima. Bahkan, handphone miliknya kini tidak bisa diakses sama sekali.

“Awalnya saya kasih akses ke akun game yang dia beli saat datang ke rumah. Tapi setelah saya kirim emailnya, handphone saya langsung terkunci dan layarnya gelap. Di dalam HP itu ada rekening penjualan keripik saya,” ujar Timoti sambil menunjukkan perangkatnya.

Timoti menambahkan, selain berdagang keripik, ia juga menjual akun game dan menjadi joki Mobile Legends yang ia promosikan melalui Facebook.

Sebelum kejadian, ia dihubungi seseorang melalui WhatsApp yang mengaku ingin membeli akun game seharga Rp1 juta untuk hadiah ulang tahun adiknya.

“Setelah sepakat harga, datanglah abang ojol itu ke rumah. Awalnya dia nggak bilang kalau dia ojol. Dia cuma bilang akun itu buat adiknya,” tambahnya.

Namun setelah email akun berpindah tangan, HP Timoti langsung tidak dapat digunakan. Ketika Timoti menegur pengemudi ojol tersebut, barulah pria itu mengaku hanya menjalankan perintah pelanggan yang memesan jasanya melalui aplikasi.

“Setelah saya marah, dia baru ngaku cuma disuruh ketemu saya dan semua ucapan soal adiknya itu juga pesan dari pelanggan,” jelas Timoti. Karena kesal, Timoti menahan ojol tersebut sebelum akhirnya membawanya ke kantor polisi.

Bakti Saputra (35), pengemudi ojol yang dituduh, menjelaskan bahwa ia hanya menjalankan order Go-Ride yang diterimanya di kawasan Batam Center. Setelah order diterima, pemesan langsung menghubunginya lewat WhatsApp dan memintanya membantu mengambil akun game dari penjual.

“Dia bilang ke saya sudah bayar, tinggal ambil akun gamenya. Saya disuruh ketemu Timoti, dan dijanjikan uang Rp250 ribu,” terang Bakti. Ia juga mengaku diminta melepas atribut ojol sebelum bertemu dengan penjual. (nando)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |