2 days ago
11
Kepala Dinas Pariwisata Kepri Hasan saat konferensi pers Explore Kepri 2025. Foto: AlurNews.comAlurNews.com – Sebanyak 100 fotografer asal Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia menyerbu Kota Batam, Kepulauan Riau dalam rangkaian Explore Kepri 2025. Dalam putaran kedua ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri menunjuk Batam sebagai objek yang akan digali warisannya melalui karya foto para peserta.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Hasan menjelaskan heritage atau warisan menjadi poin penting, dalam gelaran Explore Kepri 2025 setelah 2024 lalu sukses terlaksana di Kabupaten Bintan.
Pelaksanaan event pariwisata Kepri ini, juga ingin memperkenalkan warisan budaya melayu yang ada di balik gemerlapnya dunia industri di Kota Batam.
“Tahun ini tema heritage and technology. Di balik bertumbuhnya sektor industri, Batam adalah Bandar Dunia Madani, untuk itu kami ingin memperkenalkan Batam dari sudut pandang budaya, sisi religi, dan sejarah yang masih jarang diekspose,” ujar Hasan melalui sambungan telepon, Selasa (15/7/2025).
Walau dikenal sebagai Kota indistri dan salah pintu masuk Indonesia, Hasan menyebut Batam masih menyimpan warisan leluhur. Salah satunya mengenai keberadaan Kecamatan Melayu Belakang Padang, perkampungan Melayu yang menyimpan sejarah panjang terbentuknya Kota Batam.
Hasan menyebut di masa awal terbentuknya Kota Batam, Kecamatan Belakang Padang dulunya menjadi pusat ekonomi bersama Kota Tanjungpinang yang kini menjadi ibukota Provinsi Kepri.
Hasan turut menyebut event ini jadi momentum memperkenalkan pariwisata Kepulauan Riau dari sisi yang berbeda. Mulai dari heritage atau warisan, kehidupan masyarakat, kesenian, kebudayaan, hingga sejarah yang ada di dalamnya.
“Karya foto adalah potensi. Outputnya adalah bagaimana melalui fotografer, Kepri dapat lebih dikenal secara luas, baik di Nusantara maupun mancanegara,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kepri Photo Community (KPC), Riduan Tawaqal menjelaskan, Explore Kepri 2025 terlaksana selama tiga hari mulai tanggal 14-16 Juli 2025. Para fotografer akan mengeksplorasi sejumlah destinasi yang ada di Kota Batam.
Mulai dari Belakang Padang, Klenteng Tua Pek Kong, Masjid Cheng Hoo, Jembatan I Barelang, Masjid Raya Batuaji, Masjid Tanjak Bandara, dan Masjid Agung Raja Hamidah.
Di lokasi itu para fotografer akan mengeksplorasi berbagai objek menarik. Mulai dari heritage, arsitektur, kehidupan masyarakat (human interst), landskap, kesenian, hingga budaya yang ada di tengah masyarakat.
“Para peserta yang terlibat dalam kegiatan ini melalui seleksi. Mereka adalah fotografer profesional sekaligus influencer dan traveling, hingga peminat fotografi yang memiliki cukup banyak pengikut di media sosial,” ujarnya.
Terpisah, Salah satu peserta yang juga fotografer profesional asal Kelantan Malaysia, Raha Kamal sengaja meluangkan waktu menjadi peserta karena ingin mengetahui lebih banyak mengenai Kota Batam.
Selama berada di Batam ini Raja Kamal mengutarakan niatnya untuk mengeksplorasi banyak hal. Mulai dari kehidupan masyarakat lokal, hingga heritage yang menjadi minat khususnya.(nando)
“Tentunya saya akan mempublikasikan hasil jepretan untuk diperkenalkan kepada masyarakat di Malaysia untuk datang ke Batam ataupun daerah Kepulauan Riau lainnya,” jelasnya.
