JMSI Kepri Gandeng Polda dan BP3MI, Ajak Pelajar Lawan Perdagangan Orang

JMSI Kepri gelar sosialisasi dan penyuluhan bertajuk “Bentengi Pelajar dari Kriminalitas TPPO: Tolak Jadi Korban TPPO” di Batam, Kamis (23/10/2023). Foto: AlurNews.com

AlurNews.com – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepulauan Riau menggelar sosialisasi dan penyuluhan bertajuk “Bentengi Pelajar dari Kriminalitas TPPO: Tolak Jadi Korban TPPO” di Batam, Kamis (23/10/2023).

Kegiatan ini melibatkan 50 pelajar dan guru perwakilan SMA serta SMK se-Kota Batam. JMSI Kepri menggandeng berbagai instansi terkait, antara lain Ditreskrimum Polda Kepri, Imigrasi Batam, dan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kota Batam, Novi Harmadyastuti, membuka kegiatan tersebut sekaligus menyampaikan apresiasi atas inisiatif JMSI Kepri.

Ia menilai sosialisasi ini penting untuk meningkatkan pemahaman pelajar tentang bahaya TPPO dan berbagai bentuk kekerasan di lingkungan sekolah.

“Kasus kekerasan tidak hanya TPPO, tetapi juga kerap terjadi di sekolah, seperti bullying,” ujar Novi.

Ia berharap para pelajar menjadi agen perubahan yang menyebarkan pesan pencegahan TPPO kepada teman sebaya dan lewat media sosial. Menurutnya, pelibatan pelajar sebagai garda terdepan akan memperkuat upaya pencegahan.

“Saya juga melihat JMSI Kepri mengadakan lomba menulis dengan tema ‘Bentengi Pelajar dari Kriminalitas, Tolak Jadi Korban TPPO’. Ini langkah kreatif agar Gen Z ikut menyuarakan kampanye anti TPPO,” tambahnya.

Sementara itu, Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Andyka Aer menyampaikan pesan Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin bahwa sosialisasi ini menjadi bagian dari strategi pencegahan dini.

“Melalui kegiatan ini, pelajar diharapkan lebih waspada terhadap modus eksploitasi yang kini banyak terjadi lewat dunia digital,” ucapnya.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar upaya membentengi pelajar tidak berhenti di kegiatan ini saja, melainkan berlanjut melalui aksi nyata di sekolah-sekolah.

Selain sesi pemaparan dari narasumber Polda Kepri dan BP3MI Kepri, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif serta pembacaan komitmen bersama dalam pencegahan TPPO di lingkungan pelajar.

Melalui langkah edukatif ini, JMSI Kepri tidak hanya berperan sebagai organisasi media, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam membentuk generasi muda yang sadar hukum, cerdas digital, dan terlindungi dari ancaman kriminalitas. (red)