Lapangan Pamedan Akan Disulap Jadi Taman Ramah Lansia dan Anak

Ilustrasi. Lansia. Foto: Pixabay

AlurNews.com – Lapangan Pamedan Ahmad Yani, yang selama ini identik sebagai lokasi kegiatan pemerintahan dan acara besar di Kota Tanjungpinang, akan segera berubah wajah. Pemerintah Kota Tanjungpinang berencana menyulap area tersebut menjadi Taman Lansia dan Anak, ruang terbuka hijau yang ramah, sehat, dan nyaman bagi warga.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, mengatakan rencana pembangunan taman tersebut akan direalisasikan pada tahun 2026.

“Konsep pemanfaatan Lapangan Pamedan A Yani akan diubah dan difungsikan sebagai taman khusus lansia dan anak. Bukan tempat pelaksanaan kegiatan atau acara pemerintahan dan kemasyarakatan lagi,” ujarnya, Kamis (23/10/2025) dikutip dari laman resmi Pemko Tanjungpinang.

Menurut Teguh, Pamedan selama ini menjadi pusat berbagai kegiatan seremonial. Namun, Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah ingin mengembalikan fungsi ruang publik itu sebagai tempat masyarakat berinteraksi, berolahraga, dan menikmati udara segar, terutama bagi kelompok lansia dan anak-anak.

“Lansia dan anak-anak akan memiliki tempat khusus dengan berbagai fasilitas pendukung untuk menunjang kesehatan fisik dan mentalnya,” jelasnya.

Untuk mewujudkan taman tersebut, pemerintah akan melakukan penataan ulang terhadap seluruh area Pamedan. Paving block akan diganti dengan hamparan rumput dan taman hijau, panggung hiburan serta lapangan basket akan dibongkar, sementara jalan lingkar di dalam kawasan akan dijadikan area parkir kendaraan.

Teguh menuturkan, taman ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, tetapi juga wadah interaksi sosial dan edukasi yang ramah bagi semua usia.

Lansia dapat melakukan aktivitas fisik ringan dan berinteraksi dengan komunitas, sedangkan anak-anak bisa bermain dengan aman di area yang telah disediakan.

Ia menegaskan rencana detail mengenai taman tersebut sedang disusun dan rencananya akan dibangun tahun depan.

“Fungsi Pamedan sebagai tempat kegiatan pemerintahan tidak hilang, hanya dipindahkan ke lokasi lain di wilayah Tanjungpinang Timur dan sekitarnya,” terangnya. (red)