KABAR KALIMANTAN1, Tamiang Layang – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, meluncurkan program inovatif berbasis digital bernama “Tunas” (Tumpuk Nansarunai).
“Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pengelolaan informasi publik,” kata Sekretaris Dinas PUPR Perkim Barito Timur Dodianto di Tamiang Layang, Senin (25/11).
Program ini, kata dia, juga termasuk menjawab tantangan digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan daerah pada masa sekarang ini.
Ia menjelaskan program Tunas bertujuan menciptakan sistem informasi yang lebih terintegrasi, transparan, dan efisien. Program ini hasil gagasan dirinya yang mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VI di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri, Regional Yogyakarta.
Dodianto mengatakan sebelum peluncuran program ini, pengelolaan informasi di Dinas PUPR Perkim dinilai kurang optimal. Website resmi dinas tidak terkelola dengan baik, minim data yang dapat diakses publik, dan tidak adanya tim khusus untuk pengelolaan informasi digital.
“Ketiadaan sistem pengarsipan terstruktur dan belum diterapkannya digitalisasi data juga menjadi kendala utama,” ujarnya.
Melalui program ini, Dinas PUPR Perkim berkomitmen menghadirkan solusi berbasis digital. Program ini meliputi pengembangan platform informasi publik terintegrasi, dengan data yang mudah diakses masyarakat.
“Pembentukan tim pengelola informasi khusus untuk memastikan operasional sistem berjalan lancar. Digitalisasi data dan arsip guna meningkatkan efisiensi kerja dan aksesibilitas informasi,” katanya.
Pelaksanaan program ini dibagi dalam tiga tahap, yakni perencanaan (Oktober-November 2024) yaitu penyusunan kebutuhan teknis dan pengembangan konsep platform, implementasi (November 2024-Mei 2025) yaitu pembangunan sistem, pelatihan tim, dan uji coba.
Pemeliharaan dan optimalisasi (setelah Mei 2025) yaitu penyempurnaan sistem untuk jangka panjang, di mana manfaatnya dalam jangka panjang membawa dampak signifikan, seperti peningkatan efisiensi kerja, didukung penyediaan sumber informasi yang seketika dan terpusat, serta transparansi dan akuntabilitas yakni masyarakat dapat memantau proyek dan layanan dinas secara langsung.
“Yang terpenting adalah peningkatan kualitas pelayanan publik dengan data pembangunan daerah tersedia secara up to date (terkini) dan terpercaya,” kata dia.
Dia menyatakan optimisme bahwa Tunas menjadi salah satu inovasi yang mendukung tata kelola pemerintahan modern dan inklusif. Program Tunas dari Dinas PUPR Perkim Barito Timur dapat menjadi contoh bagi dinas lain di Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kami berharap sistem ini menjadi tonggak baru bagi pengelolaan informasi di Kabupaten Barito Timur, sekaligus mendukung pembangunan daerah yang lebih berkelanjutan,” demikian Dodianto.
Sumber: ANTARA