BPKH Dorong Milenial Daftar Haji Lebih Awal Lewat Program Haji Muda

3 weeks ago 40
Program Haji MudaProgram Haji Muda diperkenalkan dalam Safari Haji yang digelar di Aula Wan Seri Beni, Tanjungpinang, Senin (22/9/2025). Foto: Diskominfo Kepri

AlurNews.com – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendorong generasi milenial untuk mendaftar haji sejak usia muda melalui Program Haji Muda.

Langkah ini diperkenalkan dalam Safari Haji yang digelar di Aula Wan Seri Beni, Tanjungpinang, Senin (22/9/2025), bertepatan dengan Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepulauan Riau.

Deputi Penghimpunan BPKH Juni Suprianto menjelaskan, mayoritas pendaftar haji saat ini berusia di atas 40 tahun, padahal perencanaan lebih awal memberi banyak keuntungan.

“Dengan waktu tunggu 20–25 tahun, setoran pelunasan bisa dicicil sejak awal sehingga tidak memberatkan menjelang keberangkatan,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemprov Kepri.

Menurutnya melalui Program Haji Muda, masyarakat Kepri yang berada di usia muda juga memiliki kesiapan kesehatan yang lebih baik.

BPKH pun menggandeng Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) sebagai mitra strategis dan mendorong bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri itu menjadi “Bank Tuan Rumah” dalam pengelolaan keuangan haji.

Plt Direktur Utama BRKS Helwin Yunus menegaskan pentingnya literasi masyarakat terkait tata cara, prosedur, dan pembiayaan ibadah haji.

“Target porsi haji BRK sebanyak 2.482 porsi sudah terpenuhi. Dengan masa tunggu hingga 25 tahun, persiapan matang menjadi kunci. Kami berkomitmen mengelola dana haji secara transparan, akuntabel, dan sesuai prinsip syariah,” kata Helwin.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad yang membuka acara menekankan pentingnya pengelolaan dana haji yang aman, produktif, dan memberi manfaat luas. Ia juga mendorong Batam menjadi embarkasi haji dan umroh di masa depan.

“Bandara Hang Nadim memiliki landasan pacu 4.025 meter, memadai untuk penerbangan pesawat besar, sehingga efisien bila dijadikan titik keberangkatan langsung,” tegasnya.

Ansar menilai fenomena masyarakat Kepri yang masih berangkat umroh melalui Singapura dan Malaysia perlu dievaluasi agar jemaah Indonesia bisa berangkat dari dalam negeri. Ia berharap biaya umroh semakin terjangkau, termasuk penghapusan pajak tambahan. (red)

Read Entire Article
Alur Berita | Malang Hot | Zona Local | Kabar Kalimantan |